Berita Merdeka – Rombongan Komisi II DPRD Kota Tegal yang terdiri dari 7 anggotanya turun lapangan melakukan monitoring untuk memastikan bahwa ajuan anggaran dari Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan beberapa lahan yang bakal menjadi tempat relokasi para PKL Taman Pancasila, Rabu, 27 Juli 2022.
Rombongan Komisi II DPRD Kota Tegal yang terdiri dari Ketua Drs. H. Anshori Faqih, Wakil Ketua Komisi II, Purnomo, SH, Sekretaris, Zaenal Nurochman, A.Md serta anggota lainnya Hj. Rosalina, S.IP, MH, Moh. Sefrudin, Teguh Imam Santoso, SH, MH, Sugiyono, SE, menginspeksi 2 tempat lahan CMJT dan lahan samping eks Bioskop Dewi kawasan Alun-alun Kota Tegal.
Dari pihak Pemkot, turut mendampingi Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan, Rudi Herstyawan dan staf.
Ketua Komisi II DPRD Kota Tegal, Drs. H. Anshori Faqih mengatakan bahwa tinjauan tersebut merupakan tindak lanjut atas ajuan anggaran yang disampaikan oleh Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kota Tegal.
‘Hari ini komisi dua terkait dengan KUA PPAS kunjungan lapangan terhadap ajuan anggaran yang diajukan oleh dinas koperasi umkm dan perdagangan,” ujar Anshori Faqih.
“Diantaranya CMJT yang dianggarkan tahun 2022 ini, dianggarkan untuk aspal senilai Rp1,6 miliar. Kalau bisa segera dikerjakan,” ujar Anshori Faqih usai tinjauan lapangan.
Disebutkan Anfak sapaan akrab Anshori Faqih, kemudian nantinya menyusul untuk ajuan anggaran pemasangan kanopi yang sebesar Rp2 miliar.
“Itu yang menjadi pertimbangan Komisi dua turun lapangan. Sesungguhnya yang dibutuhkan itu apa. Ternyata justru yang sangat mendesak disana adalah adanya pertama adanya pos, kedua mck kemudian saluran,” tambah Anfak.
Komisi II berharap kalau CMJT sudah dilkukan pengaspalan, PKL segera dapat menempati lokasi CMJT.
“Karena kalau sudah di aspal, PKL kalau bisa segera masuk. Sehingga nanti kalau sudah ramai, dan memang harus diperbaiki lagi, maka baru dianggarkan kanopi. Artinya biar kualitas PKLnya biar meningkat dari yang misbar menjadi yang permanen,” paparnya.
Lebih lanjut, Anshori menyebutkan untuk lahan disamping eks bioskop Dewi yang sudah habis masa sewanya, sembari menunggu selesainya pekerjaan di CMJT, kalau memang belum selesai, maka diperlukan perpanjangan waktu (sewa).
“Di Dewi (samping eks Bioskop Dewi) ini kan habis,mau diperpanjang atau tidak. Kita lihat kalau melihat peruntukannya sambil melihat disana (CMJT) selesai, dan untuk menyelesaikan PKL yang ada di Taman Pancasila ya perlu adanya perpanjangan waktu lagi walaupun satu tahun atau dua tahun,” urai Anshori Faqih.
Pihaknya berharap masalah PKL selesai dan menjadikan solusi untuk menyelesaikan masalah PKL.
“Berharap Komisi II masalah PKL selesai dan ini bagian dari solusi,” harapnya.
Sementara Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kota Tegal, Rudi Herstyawan mengatakan bahwa pemerintah Kota Tegal telah berupaya untuk memfasilitasi para PKL dengan lahan yang telah disediakan.
“Hari ini kami mendampingi komisi dua terkait dengan pembahasan KUA PPAS tahun 2023. Tanggapan komisi dua untuk penyelesaian permasalahan PKL yang sangat mendesak di jalan Pancasila, CMJT segera dieksekusi, kemudian teman-teman yang kemarin demo-demo di Taman Pancasila akan ditempatkan yang relokasinya ada di sebelah Dewi. Kita sudah siapkan lahan ada 3 petak dibelakang cukup luas,” tutur Rudi.
“Jadi teman-temannya Edi Bongkar 12 orang itu bisa masuk semua,” tambahnya.
Ketika ditanya apakah Edi Bongkar dan teman-teman PKL yang terdiri dari 12 PKL menyepakati penempatan tersebut.
“Harus mau mas karena kita sebagai pemerintah sudah memfasilitasi untuk relokasi soal mereka mau atau tidak itu soal lain. Jadi pemerintah sudah menempatkan relokasi itu buat para pedagang,” kata Rudi. (Anis Yahya).