Regional Warga Tegalsari Anggap Perusahaan Pembangunan Kantor PDAM Kota Tegal Tidak Peka Kearifan...

Warga Tegalsari Anggap Perusahaan Pembangunan Kantor PDAM Kota Tegal Tidak Peka Kearifan Lokal

671
BERBAGI
Kantor PDAM Kota Tegal Jl. Hang Tuah, Tegalsari, Tegal Barat, Kota Tegal sebelum diratakan dengan tanah untuk dibangun kembali. (Foto : situs resmi pemkot Tegal)
Advertisement

Berita Merdeka – Kabar tentang dihalanginya tugas Wartawan oleh pengawas proyek paket kegiatan Pemeliharaan Lingkungan kantor dengan nama pekerjaan Pembangunan Gedung Perumda Air Minum Tirta Bahari Kota Tegal yang di tayangkan media ini, nampaknya memancing banyak respon dari pembaca Berita Merdeka.

Beberapa varian tanggapan dari pembaca Berita Merdeka diantaranya menyoroti sikap kehadiran perusahaan penyedia jasa PT. Cipta Usaha Nusa Gede yang beralamat kantor di Jl. Neglarasa A10 Neglasari I, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung.

Perusahaan tersebut sebagai pemenang lelang Kegiatan Pemeliharaan Lingkungan Kantor dengan Pekerjaan Pembangunan Gedung Perumda Air Minum Tirta Bahari Kota Tegal yang dalam mengerjakan pekerjaan itu melibatkan 2 (dua) perusahaan konsultan. PT. Prima Cipta Karsa Sabbapathamam selaku konsultan Perencana dan CV. Mitra Design sebagai konsultan Pengawas.

Advertisement

Sebagaimana pemberitaan sebelumnya yang bertajuk “Pengawas Proyek PDAM Kota Tegal Halangi Tugas Wartawan” tersebut sontak mendapatkan reaksi dari berbagai pihak baik di medsos maupun yang kirim pesan langsung melalui WA ke redaksi Berita Merdeka.

Mereka sebagian menyambut positif bahkan diantara mereka siap menyuplai data bila diperlukan pemberitaan dengan pendalaman pemberitaan dari redaksi.

“Ko tak wein info…. Saatnya Bongkar cerita misteri bangunan gedung PDAM,” ujar AS, salah seorang pengirim pesan yang belum bersedia disebutkan namanya, Sabtu, 10 September 2022.

Ada lagi yang menyampaikan bahwa kehadiran perusahaan di Kota Tegal untuk mengerjakan kegiatan Pemeliharaan Lingkungan Kantor dengan nama pekerjaan Pembangunan Gedung Perumda Air Minum Tirta Bahari Kota Tegal itu, dianggap tidak memperhatikan etika dan kurang peduli dengan kearifan lokal.

“Mereka tidak punya unggah-ungguh silaturahmi kek ke kelurahan sosialisasikan kehadirannya. Kulo nuwun gitu. Ini engga ada,” ungkap AB warga kelurahan Tegalsari, Tegal Barat, Kota Tegal yang menghubungi redaksi Berita Merdeka melalui WhatsApp, Sabtu, 10 September 2022.

Bahkan masih menurut AB yang selanjutnya dikirim melalui pesan tertulis WhatsApp menyebutkan bahwa saat Kelurahan Tegalsari melalui panitia kegiatan HUT RI ke-77 mengajukan proposal ke perusahaan tersebut, nilai nominal yang dikontribusikan cukup mengejutkan.

“Kemarin Kel. Tegalsari ngasih proposal HUT RI Ke 77 aja hanya dikasih 100 rb, ketua panitia langsung mengembalikan, milyar WIL dekat kelurahan hanya 100 rb,” tulis AB melalui WA.

Seperti diketahui, PT. Cipta Usaha Nusa Gede merupakan perusahaan perseroan Terbatas merupakan pemenang lelang Kegiatan Pemeliharaan Lingkungan Kantor dengan Pekerjaan Pembangunan Gedung Perumda Air Minum Tirta Bahari Kota Tegal dengan nilai kontrak Rp11.436.450.990,- terletak di Jl. Hang Tuah yang berada di wilayah Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal.

Namun demikian, selain dianggap tidak punya adab atau etika, rendah sense of socialnya juga diduga perusahaan tersebut tidak memiliki pengembangan sikap kearifan lokal dengan tidak mempekerjakan para pekerja lokal.

“Dengan sikap kaku bahkan cenderung arogan pemilik perusahaan yang ada, seperti yang terjadi dalam menyikapi Wartawan seperti itu, saya tidak yakin pekerjaan itu akan selesai sesuai target waktu penyelesaian kalau sikap yang sama diterapkan pada pekerja yang terlibat dalam kegiatan pekerjaan itu,” ujarnya.(Anis Yahya dan Tim)