Berita Merdeka – MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Tegal telah memghasilkan ketua barunya Putra Fajar Sunjaya, SH melalui Musyawarah Cabang ke VII Kabupaten Tegal yang dilaksanakan di Pendopo rumah milik Ketua MPO PP Kabupaten Tegal, H. Supandi atau populer dengan panggilan H. Pandi Timah, Minggu, 22 Oktober 2023.
Putra Fajar Sunjaya yang akrab disapa Bang Japra terpilih secara aklamasi dalam Muscab MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Tegal ke VII yang dihadiri Ketua MPW Jawa Tengah, Wakil Ketua I Jawa Tengah, Sekretaris dan jajaran MPW Jawa Tengah, Ketua MPO Kabupaten Tegal, H. Supandi, Dewan Pakar Pemuda Pancasila, Advokat Subekhi, SH, MH, Zaenudin, S.IP, beberapa Ketua MPC dari daerah lain, 18 PAC PP, se-kabupaten Tegal, serta para tokoh agama.
Menurut Japra, dibawah kepemimpinannya Pemuda Pancasila Kabupaten Tegal sesuai programnya pada dasarnya mengamalkan dan mengamankan nilai-nilai Pancasila di wilayah Kabupaten Tegal.
“Termasuk tidak lupa ikut membantu tujuannya membantu mensejahterakan anggota dan keluarga Pemuda Pancasila,” ujarnya pada beritamerdeka.co.id.
Soal tanggapannya dengan adanya kritikan pada sambutan Dewi Aryani sebelumnya agar Pemuda Pancasila perlu lebih berperan aktif didalam persoalan-persoalan kemasyarakatan, Japra sangat mengapresiasi dan mendukung pandangan Dewi Aryani.
“Bagus, jadi Pemuda Pancasila itu telah ada 32 tahun. Tahapan muscab baru muscab ketujuh karena dinamika organisasilah. Jadi kami merespond sambutan Dewi Aryani itu sangat bagus sekali tadi menyampaikam sambutan orasi kebangsaan,” ucap Japra.
Pihaknya memgapresiasi ajakam Dewi Aryani untuk berkegiatan bersama dengan Pemuda Pancasila dan hal itu disambut antusiasme untuk dilaksanakan.
Dewi Aryani anggota Komisi IX DPR RI dalam sambutan yang dinamai dengan Orasi Kebangsaan pada Muscab MPC Pemuda Pancasila itu sempat menyampaikan koreksi terhadap Pemuda Pancasila Kabupaten Tegal yang belum menunjukkan kiprahnya di masyarakat.
“Dengan adanya Pamcasila dan memahami dengan sila-sila yang ada, pertanyaannya, apa yang sudah dilakukan Pemuda Pancasila untuk menjaga eksistensi Pancasila,” ujar Dewi Aryani mengawali Orasi Kebangsaannya.
Baginya berinteraksi dengan berbagai elemen masyarakat dari mulai preman, pemuda, petani, nelayan, habaib, ustad, kyai, guru, dokter, nakes, banyak dari semuanya dirinya rangkul dan memgenalnya.
“Sayangnya Pemuda Pancasila engga pernah kelihatan. Ini bener loh saya sampaikan karena saya merasa harus saya sampaikan. Karena sekarang saya sudah menjadi orang Tegal, suami saya orang Tegal,” katanya.
Maka pihaknya mengajak Pemuda Pancasila untuk mewujudkan, membuktikan, merealisaaikan, apasaja yang tertuang dalam lima sila Pancasila.
Pemuda Pancasila menurutnya, secara nasional telah melakukan MoU yang salah satunya pesan membumikan Pancasila yang salah satunya dengan mendirikan Warung Pancasila.
“Saya membuka diri teman-teman MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Tegal, Kota Tegal dan Kabupaten Brebes mari bersama-sama kita wujudkan. Apa yang tahun lalu sudah dicanangkan oleh Pemuda Pancasila. Mari kita bersama-sama tidak saja mendirikan warung-warung Pancasila diseluruh kabupaten Tegal, Brebes dan Kota Tegal, tapi terlebih dahulu kita dirikan Rumah Advokasi Pancasila,” ungkap Dewi Aryani.
Rumah Advokasi Pancasila menurut Dewi Aryani yang disampaikan pada Berita Merdeka merupakan wadah bagi siapa saja untuk dilakukannya diskusi-diskusi atau berdialog mengenai Pancasila dan bagaimana implementasikan sila-sila dalam Pancasila.
“Dengan adanya Rumah Advokasi Pancasila itu, teman-teman menjadi inklusif, terbuka pada siapa saja. Kan rakyat itu butuh wadah dan wadah itu tidak hanya dari kami legislatif, Ormas-ormaspun juga bisa menjadi wadah penyaluran aspirasi masyarakat. Teman-teman ormas nanti bersama-sama dengan kita di legislatif memperjuangkan itu,” tuturnya. (Anis Yahya)