Infrastruktur Gedung MPP Kota Tegal Sisakan Pekerjaan tak Substantif, Perkiraan Minggu Ini Kelar

Gedung MPP Kota Tegal Sisakan Pekerjaan tak Substantif, Perkiraan Minggu Ini Kelar

201
BERBAGI
Kunjungan Dinas PUPR Kota Tegal ke Proyek Pembangunan gedung Mal Pelayanan Publik atau MPP Kota Tegal, Senin, 8 Januari 2024
Advertisement

Berita Merdeka – Plt Kepala Dinas PUPR Kota Tegal, Heru Prasetyo menyampaikan pada awak media terkait pekerjaan Gedung Mal Pelayanan Publik atau MPP Kota Tegal bahwa pihaknya menghimbau pada PT. Artadinata Azzahra Sejahtera untuk segera menyelesaikan pekerjaannya sebagaimana tenggat waktu yang diberikan.

Hal itu disampaikan Heru Prasetyo ketika melakukan tinjauan lapangan proyek pembangunan gedung Mal Pelayanan Publik atau MPP Kota Tegal untuk memastikan progresnya pada Senin, 8 Januari 2024.

Proyek pembangunan gedung Mal Pelayanan Publik atau MPP Kota Tegal sempat mengalami molor waktu hingga pihak Dinas PUPR memberikan tambahan waktu pada PT. Artadinata Azzahra Sejahtera 20 hari untuk penyelesaian dengan denda megikutinya.

Advertisement

Diberikannya tambahan waktu 20 hari yang seharusnya selesai 29 Desember 2023, proyek senilai Rp19,7 miliar diharapkan dapat diresmikan pada pertengahan Januari 2024.

“Progress pembangunan gedung MPP sampai dengan minggu ke 27, dari rencana 100%, realisasi 95,348%, maka nilai deviasinya -4,653,” ungkap Heru Timbul panggilan akrab Heru Prasetyo didampingi Sekdin PUPR, Triyanto, SE, M.Si dan Plh, Kabid Cipta Karya, Pengadaan Barang / Jasa (PBJ), Teguh Sugiantoro.

Menurutnya, pemberian tambahan waktu 20 hari merupakan perhitungan dari Konsultan MK yang semula pihak kontraktor malah mengajukan tambahan waktunya lebih cepat 10 hari untuk menyelesaikan.

Plt Kepala Dinas PUPR Kota Tegal, Heru Prasetyo saat cek lift gedung MPP

“Tapi hitungan Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) maksimal membutuhkan 20 hari untuk penyelesaian,” tambah Heru.

Lebih lanjut kata Heru, soal denda juga akan dihitung selama rencana 20 hari perpanjangan waktu, pada hari ke berapa proyek itu selesai 100%, nantinya baru dihitung berapa besaran jumlah denda yang dikenakan pada pihak kontraktor.

Pihak Konsultan MK sendiri akan mendampingi dalam kurun waktu penyelesaian sisa pembangunan dengan memberikan penekanan pada rekanan untuk segera diselesaikan dan disertai kelengkapan surat-surat atau administrasi yang menunjang selesainya pembangunan clear 100% tanpa kendala yang timbul.

“Saat ini pekerjaan berjalan pada tahap penyelesaian,” ujar Widyo Setio dari Konsultan Manajemen Konstruksi.

Pihak kontraktor sendiri menurutnya tentunya berkomitmen untuk memanfaatkan sisa waktu perpanjangan 20 hari yang diberikan se-efisien mungkin, karena berkaitan dengan denda, dimana semakin cepat terselesaikan pekerjaan akan semakin kecil denda yang diterima pihak kontraktor.

“Kalau pihak kontraktor kan semakin cepat berarti semakin dapat mengurangi denda, dendanya kan 20 hari, dari kontraktor pasti memaksimalkan,” kata Muhammad Farikh dari tim teknis Konsultan Manajemen Konstruksi menjelaskan.

Menurutnya, deviasi 4,653% pekerjaan tersebut hanya menyisakan pekerjaan-pekerjaan kecil yang tidak substantif dan kemungkinan akan terselesaikan dalam minggu ini.

“Jadi 4 persen deviasi itu pekerjaan-pekerjaan ringan seperti plesteran di lantai 4 dan 5. Kalau sesuai rencana sih selesai di minggu ini,” tutur Farikh. ***