Profil Aplikasi Foodmedia Karya Putra Tegal Ditengah Hegemoni Asing Kuasai Belanja Online Indonesia

Aplikasi Foodmedia Karya Putra Tegal Ditengah Hegemoni Asing Kuasai Belanja Online Indonesia

1058
BERBAGI
President Director Herman Sudjatmiko didampingi Direktur Pemasaran, Rivy Yessica saat beri paparan pada agenda Business Conference manajemen foodmedia di Aston Hotel Pekalongan, Senin 4 Maret 2024. (Foto : Anis Yahya)
Advertisement

Berita Merdeka – Saat ini hampir semua bisnis belanja online kuliner, sudah tidak lagi menjadi bisnis yang dimiliki masyarakat Indonesia. Sebagian besar kepemilikannya dikuasai pengusaha dari negara lain.

Namun ditengah kompetisi bisnis belanja online yang kepemilikannya bukan murni dikendalikan oleh masyarakat Indonesia, kini hadir sebuah aplikasi belanja online kuliner yang dirancang dan dibangun oleh masyarakat Indonesia khususnya dari Tegal. Aplikasi tersebut bernama foodmedia.

PT. Asia Kreasi Mandiri (foodmedia) yang bergerak dalam bidang aplikasi pesan dan antar makanan online, berbasis pada pembangunan ekonomi kerakyatan terutama kepada para UMKM kuliner di Indonesia.

Advertisement

“Kehadiran foodmedia ini untuk mendukung UMKM dan masyarakat Indonesia. Sekarang ini kan banyak keluhan masyarakat tingginya harga makanan online,” ujar Herman Sudjatmiko, Owner yang juga sekaligus President Director Foodmedia pada beritamerdeka.co.id disela agenda Business Conference dan penyerahan SK bagi para manajer foodmedia di Aston Hotel Pekalongan, Senin, 4 Maret 2024.

Padahal, menurut Herman, yang namanya aplikasi layanan online itu sudah merupakan satu kebutuhan dimana masyarakat sudah mulai ketergantungan untuk menggunakan satu layanan aplikasi online.

Sehingga foodmedia berkomitmen dalam mendukung pelaku UMKM bisnis kuliner, dengan menciptakan aplikasi pesan antar makanan On-line yang harganya sesuai harga resto, yaitu harga Off-Line sama dengan harga On-line.

Perusahaan tersebut didalam melakukan pengembangannya menerapkan strategi brand foodmedia sebagai perusahaan aplikasi terbaik di Indonesia.

“Berbeda kondisinya saat terjadi pandemi Covid-19 dimana bisnis online begitu tinggi demand masyarakat, maka pasca pandemi, dimana kondisi cenderung sudah normal, kehadiran aplikasi foodmedia hadir untuk melengkapi dari aplikator yang ada,” urainya.

Maka kehadiran aplikasi foodmedia menjadi sarana alternatif pemenuhan bagi masyarakat untuk mendapatkan harga makanan online dan offline sesuai harga resto.

Selain itu aplikasi foodmedia dapat bermanfaat bagi semua pihak bagi pengguna, merchant maupun driver, dan juga sebagai sarana promosi serta dapat membuka peluang usaha bagi masyarakat untuk berkarir.

“Masyarakat diberi pilihan, apakah mau menggunakan paket delivery, kita sediakan delivery atau kalau mau ambil layanan ambil sendiri (pick up) tanpa ongkir, bahkan pihak restopun itu juga diberi satu kesempatan untuk memiliki kurir resto sendiri karena kita sudah sediakan aplikasinya,” terang Herman.

Menurutnya hal itu akan menjadi tambahan pendapatan bagi resto atau merchant yang mau menggunakan atau memiliki Kurir Resto.

Terhadap para driver, foodmedia mengapresiasi karena perusahaan menganggap bahwa para driver merupakan pejuang yang harus diperhatikan kesejahteraannya.

Sehingga pihak manajemen berperan aktif didalam pengelolaan 5% pendapatan mereka untuk dikembalikan pada para driver menjelang Hari Raya Keagamaan atau kebutuhan situasional saat diperlukan para driver seperti keperluan perpanjangan SIM atau keperluan perpanjangan pajak motor tahunan dan 5 tahunan.

Hadir dalam Business Conference para pimpinan manajemen foodmedia selain President Director Herman Sudjatmiko dan Direktur Pemasaran Rivy Yessica, juga beberapa manajer Regional Development System (RDS) seperti Muhammad Rofiq (Jawa Barat), Mardiyanto Eko Abadi (Yogyakarta), Robeth Ubaidillah (Jawa Tengah), Imam Kholik (Jawa Timur), Muhammad Kukuh Wibawanto (Bali), Dr. Romy Widjaya (Banten) dan Mirza Hariadi (Kalimantan Timur).

Selain itu unsur pimpinan lainnya Business Development Management (BDM) diantaranya Anna Alfiyana, Nur Azizah, Nurbaeti, Nur Miftahul Jannah dan Bagus Rifqy Ridho (Head of IT) serta Amir Hamzah (Office Manager). (Anis Yahya)