Regional Pj. Walkot Tegal Monitoring Potensi Pengolahan Ikan

Pj. Walkot Tegal Monitoring Potensi Pengolahan Ikan

205
BERBAGI
Pj. Wali Kota Tegal, Dadang Somantri didampingi kepala OPD monitoring di Pasar Cinde dan beberapa tempat pengelolaan ikan
Advertisement

Berita Merdeka – Pj. Wali Kota Tegal, Dadang Somantri didampingi kepala OPD terkait melakukan monitoring di Pasar Cinde dan beberapa tempat pengelolaan ikan di Kelurahan Tegalsari, Minggu 7 April 2024

Monitoring Pasar dan Tempat Pengolahan Ikan diawali kunjungan di Pasar Cinde lanjut ke Kelompok Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (Poklahsar) Ulam Sari dan pelabuhan Jongor Blok J dan UPI PPP Tegalsari.

“Hari ini saya bersilaturahim dengan masyarakat Kota Tegal di sektor perikanan karena sebagaimana kita ketahui Kota Tegal ini sebutannya Kota Bahari, pasti potensi perikanannya jauh lebih baik,” kata Pj. Wali Kota.

Advertisement

Pihaknya sudah ngecek di tempat pengolahan ikan yang akan digiling dan diolah dengan berbagai macam olahan, termasuk mengecek tempat produksi ikan asin.

Dadang Somantri menilai potensi perikanan Kota Tegal sangat besar, tinggal bagaimana pengelolaannya dan Ia menyampaikan terimakasih ke seluruh stakeholder yang terkait dengan produksi perikanan ini, sehingga ikut membantu perekonomian Kota Tegal.

Dari hasil monitoring, Dadang Somantri mencatat beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan adanya residu ikan yang dibawa dan diolah di Tegalsari. Hal tersebut yang perlu disikapi aspek lingkungannya. Kedepan pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait bagaimana pengelolaan residu ikan ini supaya tidak terdampak kepada lingkungan.

“Satu hal tadi beberapa catatan yang perlu disampaikan terkait dengan adanya residu ikan yang dibawa kesini tetapi ternyata disini diolah juga, nah ini yang perlu disikapi aspek lingkungannya, nanti kita akan koordinasi dengan kawan-kawan terkait dengan bagaimana pengelolaan ini supaya tidak terdampak dengan lingkungan,” ujar Dadang Somantri.

Secara umum pelaporan dari pengelola sangat baik. Ia berharap dari pihak pengusaha supaya memikirkan kesejahteraan karyawannya. Ia mencontohkan tentang keikutsertaan BPJS ketenagakerjaan supaya mereka terlindungi bekerjanya lebih dari 8 jam.

“Paling tidak BPJS sekitar Rp17.000 per orang/bulan, mungkin yang Rp10.000,- ditanggung perusahaan dan yang Rp7.000 ditanggung oleh karyawannya atau bisa sebaliknya, karena manfaatnya akan diterima oleh para karyawan,” tutur Pj. Wali Kota Tegal.

BPJS Ketenagakerjaan ini tidak hanya ansih melindungi karyawannya tetapi juga jika terjadi sesuatu nanti para anak-anaknya masih bisa terlindungi sepanjang itu masih dalam usia perlindungan atau belum lulus sekolah.

Kunjungan berakhir di CV. Ocean Marine Indonesia. Pj. Wali Kota bersama rombongan meninjau langsung pengolahan ikan, dengan teknologi modern, menghasilkan daging ikan giling atau surimi, yang dipasarkan di Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur bahkan sampai luar negeri yakni ke Malaysia.

CV. Ocean Marine Indonesia sudah menerapkan HACCP dan sudah memiliki sertifikat kelayakan pengolahan.(Zaenal)