Berita Merdeka – Setelah pada Rabu 22 Mei 2024 pekan lalu mengambil formulir pendaftaran Bakal Calon Wakil Walikota Tegal, Ustadz Moh Thalib, SH biasa disingkat Usthol secara meyakinkan akhirnya kembali mendatangi kantor sekretariat Partai Gerindra Kota Tegal untuk menyerahkan formulir G2 sebagai tanda dirinya siap tarung di Pilkada Serentak Tahun 2024.
Kehadiran Ustadz Thalib atau Usthol itu diterima Ketua Desk Pilkada Partai Gerindra Kota Tegal, H. Sisdiono Ahmad, SPd lengkap beserta jajarannya, Senin, 27 Mei 2024.
Usai saling memberikan petatah-petitih antara Usthol dan Sisdiono Ahmad, ustadz dengan pembawaan tutur kata jenaka itu menyampaikan beberapa hal yang menarik kepada awak media.
Ditengah kejenakaannya, Usthol mempunyai keseriusan tergerak untuk mendaftarkan diri sebagai Wakil Walikota Tegal lantaran dirinya termotivasi pada visi misi salah satu Bakal Calon Walikota Tegal Irwan Santoso yang mengusung 4 program unggulan untuk rakyat Kota Tegal.
Meskipun demikian, ia sebelumnya juga mengingatkan agar sejarah notorius tidak terulang pada kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Tegal yang tidak harmonis atau saling berseteru, karena hal itu berdampak pada pelaksanaan roda pemerintahan dan psikologis masyarakat Kota Tegal.
“Saya malam ini untuk keseriusan saya, mengembalikan formulir untuk bakal Calon Wakil Walikota Tegal. Saya berpikir begini Walikota dan Wakil Walikota itu bukan Raja dan Patih, tapi pelayan, pembantunya masyarakat Kota Tegal,” kata Usthol.
Walikota dan Wakil Walikota mendatang yang terpilih, diharapkan fokus pada penyelenggaraan pemerintahan daerah terutama merealisasikan program yang diusung melalui visi misinya yang digelorakan pada janji kampanye.
“Yang kedua, Saya saat ini baru tertarik pada programnya pak Irwan Santoso Bakal Calon Walikota Tegal, karena jelas soal program keagamaan, kesehatan dan ketenagakerjaan serta pendidikan,” ungkap Usthol.
Kepada media, ia memberikan catatan yang dianggap cukup penting sebagai pesan moral kepada siapapun Walikota dan Wakil Walikota Tegal mendatang.
“Dan yang paling penting untuk dicatat, saya pengin Walikota dan Wakil Walikota terpilih harus disumpah dan disaksikan oleh tokoh lintas agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda agar jangan sampai Walikota dan Wakil Walikota tukaran gemerah (berisik bertengkar – red), ora akur, isin nyong sebagai masyarakat Kota Tegal,” tegasnya. (Redaksi Berita Merdeka)
