Kota Tegal Menuju Masyarakat Makmur dengan Program Satu Keluarga Satu Pekerjaan
Oleh : Irwan Santoso*
Berita Merdeka – Disetiap keluarga seperti di masyarakat Kota Tegal yang tinggal di 4 kecamatan, harus terdapat minimal satu anggota keluarga yang produktif berpenghasilan standar sebagai penopang ekonomi keluarga.
Selain itu, secara umum program-program social security akan menjadi program pendamping yang harus dikembangkan menuju keadilan ekonomi yang merata sesuai standar ideal kemakmuran.
Bentuk kondisi masyarakat berkemakmuran, tak boleh ada lagi sebuah rumah tangga yang diliputi kecemasan terhadap pemenuhan kebutuhan kesehariannya.
Pasca Sesepuh Banten, Giliran Gus Ali Blitar Dukung Irwan Santoso Calon Wali Kota Tegal
Untuk mewujudkan kondisi keadilan ekonomi society yang lebih maju dan berkemakmuran, diperlukan kehadiran negara atau daerah untuk mengkondisikan daerah agar penduduknya makmur dengan eksekusi program ‘Satu Keluarga Satu Pekerjaan’.
Program Satu Keluarga Satu Pekerjaan menjadi sebuah cita-cita paling penting dan urgen sebagai upaya terobosan ekstrim menurunkan tingkat pengangguran dan menaikan pendapatan masyarakat, dan juga meningkatkan iklim ekonomi dan perdagangan di Kota Tegal.
Maka pemerintah Kota Tegal sangat berkewajiban mengambil inisiatif bagaimana membangun Kota Tegal menuju masyarakatnya berkemakmuran dengan beberapa langkah strategis yang diantaranya,
Takzim Terhadap Ulama, Irwan Santoso Direstui Sesepuh Banten sebagai Calon Walikota Tegal
Memastikan ketersediaan lapangan kerja yang disediakan untuk mengimplementasikan program Satu Keluarga Satu Pekerjaan dengan pemetaan jumlah lapangan pekerjaan yang sudah ada dengan jumlah pekerjanya.
Mendorong penguatan UMKM yang menyediakan pekerja berdasar standar upah minimum dengan pendampingan social security terhadap penduduk Kota Tegal yang bersumber dari APBD plus.
APBD plus dapat direalisasikan berbasis aksesability seorang kepala daerah atau Walikota Tegal dengan menarik sumber anggaran ke daerah, baik dari pemerintah pusat atau mendorong masuknya investor luar daerah dengan kendali regulasi pemerintah daerah yang sudah ada maupun yang disesuaikan.
Hadir di HBH Alumni SMP Ihsaniyah Tegal, Irwan Santoso Dikerubuti Para Emak
Sumber APBD Kota Tegal yang sekarang diatas satu triliun masih berpotensi untuk ditingkatkan lagi seiring kemampuan kepala daerah atau Walikota Tegal mendatang mempunyai akses luas didalam menarik anggaran dari luar daerah sebagai APBD plus.
PAD sebagai salah satu elemen sumber APBD juga dapat ditingkatkan dengan pemberdayaan PNS sesuai konsep the right man on the right place terhadap bidang-bidang yang memproduksi pendapatan daerah.
Terhadap produk-produk UMKM sebagai sumber pendapatan dari pajak, pemerintah Kota Tegal harus mampu membukakan pasar bagi mereka para pelaku usaha UMKM sebagai katalisator untuk mengenalkan produk lokal pada tingkat nasional maupun internasional.
Cerita empirik memasuki sebuah negri atau daerah yang boleh dibilang dalam kategori negeri atau daerah makmur, ketika dirasakan tak ada lagi orang merasa kebingungan dalam upaya bertahan hidup untuk konsumsi kebutuhan pokok esok hari.
Pendapatan atau income seseorang dengan standar gaji Upah Minimum Kerja atau UMK dari hasil kerjanya, at least dapat menopang hidup diri sendiri bahkan bila mungkin untuk keluarga dalam sebuah rumah tangga.
Maka bila dalam sebuah negri atau daerah di setiap rumah tangga terdapat satu anggota keluarga yang wajib kerja dengan berpenghasilan minimal standar UMK, maka roda ekonomi sebuah daerah akan berjalan positif yang berpengaruh terhadap beberapa aspek.
Aspek peningkatan pendapatan daerah dari pajak pendapatan yang langsung terintegrasi antara perusahaan dengan lembaga perpajakan.
Selain itu, dengan adanya setiap rumah tangga ada satu anggota keluarganya yang wajib bekerja, dapat menurunkan tingkat pengangguran yang bereksee turunnya tingkat kriminalitas.
* Penulis : Pengusaha, Calon Walikota Tegal Periode 2024 – 2029. Artikel ini satu dari 4 artikel yang akan tayang di media ini.