Berita Merdeka – Pengusaha kapal dan para nelayan gruduk DPRD Kota Tegal untuk menggelar aksi demo, penyampaian aspirasi yang dilaksanakan oleh Gerakan Front Nasional Bersatu (FNB) Kota Tegal berkaitan dengan pemberlakuan kebijakan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia yang dirasa memberatkan Nelayan Kota Tegal berakhir damai dan kondusif.
Aksi penyampaian aspirasi penolakan kebijakan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia tersebut berlangsung didepan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tegal, Kamis (12/1/2023).
Ribuan massa yang bergerak dari Pelabuhan Tegalsari (Jongor) sesampainya di Gedung Wakil Rakyat langsung menyampaikan orasinya
Selaku kordinator kegiatan aksi penyampaian aspirasi Riswanto menyampaikan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperjuangkan 5 poin penolakan terhadap kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan Pemerintah Republik Indonesia.
Kelima poin penolakan dalam aksi penyampaian aspirasi dari FNB tersebut diantaranya pertama soal penolakan pemberlakuan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) pasca produksi dengan indeks tarif 10% dan menuntut agar pemberlakuan PNBP pasca produksi dengan indeks tidak melebihi 5%.
Pada tuntutan kedua, mereka menolak pemberlakuan sanksi denda administrasi 1000% (seribu persen). Selanjutnya pada poin ketiga, penolakan terhadap pemberlakuan kebijakan Penangkapan Ikan Terukur (PIT).
Ke-empat dan ke-lima, mereka meminta adanya penambahan dua (2) WPP (711 dan 712) untuk alat Tangkap Jaring Tarik Berkantong serta WPP 713 untuk Alat Tangkap Jaring Tarik Berkantong,” terang Riswanto.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, Ketua DPRD Kota Tegal Koesnendro, Wakil Ketua DPRD Habib Ali Zaenal Abidin dan Anggota DPRD lainya ikut menyampaikan orasinya dan mendukung apa yang disampaikan para pendemo.
Segala tuntutannya sebagai Pemerintah Kota Tegal akan melanjutkan ke Presiden dan Kementrian yang bersangkutan, harapan dari Pemerintah Kota Tegal aksi demo ini harus kondusif tidak menimbulkan anarkis. Tegasnya.
Sementara Imam Makhrudi,(51) Ketua Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia ( PNTI ) Cabang Kota Tegal yang berdiri sudah satu tahun lebih dalam kesempatanya menambahkan saat ada di Pelabuhan Tegalsari (Jongor) Kota Tegal
Saya sangat mendukung kegiatan Front Nelayan Bersatu dalam memperjuangkan nasib mereka, semoga melalui aksi demo ini segala tuntutanya bisa terkabul. Imbuhnya. (Zaenal)