Regional Memed Said Anggota DPRD Kab Tegal Hadiri Bukber di Klenteng Hok Ie...

Memed Said Anggota DPRD Kab Tegal Hadiri Bukber di Klenteng Hok Ie Kiong Slawi

210
BERBAGI
Anggota DPRD Kabupaten Tegal, Memed Said ditengah tokoh lintas agama dalam acara bukber yang digelar Yayasan Adi Dharma Slawi
Advertisement

Berita Merdeka – Anggota DPRD Kabupaten Tegal dari fraksi PDIP menghadiri undangan buka puasa bersama yang digelar Yayasan Adi Dharma Slawi bertempat di Komplek Klenteng Hok Ie Kiong Slawi, belum lama ini.

Buka puasa bersama lintas agama yang digelar Yayasan Adi Dharma Slawi itu dihadiri selain anggota DPRD Kabupaten Tegal, Memed Said, juga hadir Kepala Kantor Kemenag Kab Tegal, Akhmad Farkhan serta seluruh pengurus lintas agama, TNI-Polri, OKP, Ormas dan masyarakat umum lainnya.

Kegiatan bukber lintas agama dalam penilaian anggota DPRD Kabupaten Tegal dari fraksi PDIP, Memed Said merupakan kegiatan yang menjadikan simbol kerukunan umat beragama di Kabupaten Tegal berjalan dengan sangat baik.

Advertisement

“Kegiatan ini menandakan bahwa kerukunan umat beragama di Kabupaten Tegal sangat baik dan bukber di Klenteng ini merupakan agenda rutin setiap bulan Ramadhan. Dan alhamdulillah kegiatan ini berjalan lancar,” ujar Memet Said yang juga duduk di Komisi III DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi PDI Perjuangan.

Sementara itu, Sekretaris Yayasan Adi Dharma, Jefri Purnomo mengatakan, kegiatan tersebut diselenggarakan dengan tujuan untuk menjalin silaturahmi antar lintas agama.

“Ini bukti nyata adanya jalinan toleransi antar umat beragama di Tegal,” terang Jefri.

Menurutnya, selain buka puasa bersama, pihaknya juga mengadakan kegiatan pembagian takjil kepada pengguna jalan yanh okasinya di depan Klenteng Slawi tepatnya di Jalan Jend A Yani 18 Slawi, Kabupaten Tegal.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Kemenag Kabupaten Tegal Akhmad Farkhan menerangkan terkait acara itu dia lebih menekankan pada kebahagiaan, karena menurutnya, hadirnya agama itu adalah untuk membahagiakan umat manusia bukan untuk menyengsarakan.

“Kalau masih ada praktik keagamaan yang membuat susah orang harus dipertanyakan. Jadi tugas kita sebagai umat beragama adalah membahagiakan diri sendiri,” ujarnya.

Akhmad Farkhan mengaku sangat senang dengan tingginya toleransi warga Kabupaten Tegal. Hal ini sudah tercatat di berbagai sejarah tentang hubungan baik umat muslim dan non muslim.

“Yang saya lihat dan saya ikuti bersama tokoh lintas 6 agama ini sudah rutin berkumpul dan saling mengunjungi tempat ibadatnya masing-masing. Saya ingin menunjukkan keakraban antar pemuka agama yang ada di sini, seakrab ini dan ke depan lebih riil lagi di berbagai even yang ada,” jelasnya.

Selanjutnya dia harap ke depan sudah tidak ada lagi madzhab-madzhab radikal. (adv)