Berita Merdeka – Ingat nama Kelompencapir? Sebuah kegiatan era Orde Baru yang menciptakan suasana interaktif antara pemimpin dan yang dipimpin terutama kaum Petani yang diajak berkomunikasi langsung dengan pemimpinnya (Presiden) untuk menyampaikan keluhan masyarakat di pedesaan.
Di Kabupaten Tegal, terdapat sebuah program mirip meski tak serupa namun esensinya sama, pemerintah kabupaten Tegal membuka kran informasi dua arah pemkab Tegal dan warga masyarakat desa dengan nama Tilik Desa.
Program Tilik Desa merupakan konstruksi jaminan keterbukaan informasi untuk menggugurkan stigma pemerintah yang sering dianggap hanya punya mulut tak punya telinga. Tilik Desa membuktikan terdapatnya kebutuhan saling mendengarkan antara pemkab Tegal dan masyarakatnya.
Bupati Tegal, Hj. Umi Azizah dengan jelas menyampaikan hal tersebut pada kegiatan bertajuk Disemasi dan Informasi Kepada Masyarakat Desa (Tilik Desa) Tahun 2023 bersama Bupati Tegal dan OPD Kab Tegal di Desa Pekauman Kulon, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Rabu, 4 Oktober 2023.
“Ini dalam rangka kita ikhtiar untuk mengetahui lebih jauh terkait dengan permasalahan-permasalahan yang ada di desa, pemerintah kabupaten Tegal mengadakan kegiatan Tilik Desa,” ujar Bupati Tegal kepada beritamerdeka.co.id ditempat transit sebelum memasuki acara.
Menurutnya, ikhtiar itu untuk semakin mendekatkan kepada warga yang ada di desa atau masyarakat desa, melalui Tilik Desa yang dijadikan ornamen komunikatif dan sekaligus dengan mempersiapkan stan-stan pelayanan publik dulokasi acara.
“Ini kami jadikan sarana untuk dialog, masyarakat bisa menanyakan secara langsung tentang berbagai permasalahan, kemudian permasalahan yang disampaikan masyarakat itu perlu segera kami tindak lanjuti, misalkan yang tidak terkait dengan anggaran, langsung bisa kami tindak lanjuti,” jelas Umi Azizah.
Dirinya mencontohkan seandainya hari itu misalkan ada salah satu keluarga yang membutuhkan kursi roda, maka melalui dinas terkait yang sudah standby dilokasi akan segera memproses untuk memfasilitasi.
“Ya Insya Allah bisa kami tindak lanjuti bisa melalui Baznas, dinas sosial terkait dengan kursi roda yang harus kami siapkan,” katanya.
Bahkan untuk soal infrastruktur jalan semisal, pihak pemerintah kabupaten Tegalpun sudah menganggarankan dan tinggal menunggu anggaran ubahan.
“Kemudian kalau infrastruktur jalan, kebetulan ini sudah kita anggarkan di tahun ini, kami sampaikan tinggal nunggu anggaran perubahan seperti itu,” pungkas Bupati Tegal Hj Umi Azizah.
Acara Tilik Desa yang didahului dengan berbagai sajian kesenian seperti kesenian tradisional Terbang Srakal, Balo-Balo dan beberapa pertunjukkan atraksi dari kelompok silat anak-anak sekolah dasar itu, disambut antusias ratusan masyarakat se-kecamatan Dukuhturi yang memenuhi pelataran Kantor Desa Pekauman Kulon, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal.
Selain itu kegiatan Tilik Desa yang menempatkan pos-pos pelayanan publik dari berbagai instansi pemkab Tegal, juga diramaikan dengan kegiatan dari pelaku usaha UMKM yang membuka stand usahanya disebagian jalan KH Mansyur hingga jalan menuju gedung balaidesa Pekauman Kulon.
Menurut Camat Dukuhturi, Harto Prabowo, S.Sos kegiatan Tilik Desa diadakan di Desa Pekauman Kulon tersebut melibatkan PKK sebagai pelaku usaha UMKM dari 13 RT dan 2 RW.
“Sebelum acara ini diadakan bazar UMKM PKK desa Pekauman Kulon dari setiap RT untuk menunjukkan produknya masing-masing. Semuanya ada 13 RT, 2 RW,” kata Harto Prabowo pada Berita Merdeka.
Kepala desa Pekauman Kulon, Sunarto, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi terhadap warga Pekauman Kulon khususnya dan masyarakat Kecamatan Dukuhturi yang telah menghadiri dan antusias menyukseskan acara Tilik Desa didesanya.
“Alkhamdulillah acara Tilik Desa di Pekauman Kulon dapat berjalan dengan tertib dan lancar. Saya bangga pada warga Pekauman Kulon khususnya dan juga kecamatan Dukuhturi yang antusias mendukung kegiatan ini,” ungkap Sunarto. (Anis Yahya / M. Zaenal Arifin)
