Berita Merdeka – Masyarakat Kota Tegal yang terhimpun dalam Forum Umat Islam Peduli (FUIP) Kota Tegal melakukan long march dari Alun-alun menuju gedung DPRD Kota Tegal dalam aksi peduli terhadap nasib bangsa Palestina, Jumat, 27 Oktober 2023.
Aksi long march mendukung perjuangan bangsa Palestina untuk terbebaskan dari bentuk penjajahan masyarakat diaspora Yahudi Zionis yang telah ambil alih paksa tanah Palestina, khususnya yang saat ini sedang mengalami peningkatan eskalasi perang dengan korban masyarakat sipil, berakhir tanpa ekses negatif.
Ketua Koordinator aksi, H. Basuki Siswoyo menyampaikan ke beritamerdeka.co.id bahwa kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap ktisis perang di Palestina khususnya Jalur Gaza yang telah menimbulkan korban sipil dalam jumlah besar.
“Ini kegiatan peduli Palestina yang diselenggarakan oleh Forum Umat Islam Peduli. Ini (FUIP) yang didirikan oleh Habib Tohir almarhum dan H Nadirin beberapa tahun lalu,” ujar H. Basuki Siswoyo disela aksinya.
Menurutnya, dalam aksi tersebut panitia menegaskan pada peserta aksi untuk tidak menggunakan seragam atau atribut ormas maupun organisasi politik kecuali berpakaian putih-putih.
Aksi juga dimaksudkan agar dunia juga mendengar bahwa masyarakat di Kota Tegal peduli pada nasib masyarakat Palestina yang saat ini kehidupannya dibawah bayang-bayang tekanan peperangan.
“Supaya dunia dengar bahwa kami disini di Kota Tegal masyarakat juga peduli terhadap nasib bangsa Palestina,” tambah Basuki.
Aksi long march yang diikuti oleh masyarakat muslim, ulama dan habaib sesampai di depan gedung DPRD diterima Wakil Ketua DPRD Kota Tegal, Habib Ali Zaenal Abidin, SE dan beberapa anggota lainnya.
Dihadapan mereka, koordinator aksi Peduli Palestina membacakan 7 pernyataan sikap dalam dukungannya terhadap perjuangan bangsa Palestina terbebas dari penjajahan kaum Yahudi diaspora zionis.
1. Sangat prihatin dan menyampaikan duka cita yang mendalam atas penyerangan penjajah Israel ke rakyat sipil Palestina khususnya di Gaza dan Tepi Barat yang menyebabkan ribuan rakyat sipil meninggal dunia dan luka-luka.
2. Mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) agar segera mengambil langkah-langkah politik dan diplomatik untuk menghentikan penjajahan Israel terhadap rakyat sipil Palestina
3. Mengecam penjajah Israel yang memanfaatkan perang untuk terus melakukan aneksasi dan agresi terhadap wilayah dan bangsa Palestina.
4. Mendesak pemerintah Indonesia untuk lebih pro aktif dan memperkuat langkah maju yang telah dilakukan selama ini dalam penyelesaian konflik Israrl – Palestina melalui Perserikatan Bangsa Bangsa, Organisasi Kerjasama Islam dan jalur-jalur lainnya.
5. Menghimbau kepada semua pihak di tanah air untuk menyikapi perang Israel – Palestina dengan rasional dan arif, serta tidak terprovokasi oleh berbagai informasi provokatif, hoaks dan menyesatkan yang disampaikan oleh pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan perang Israel – Palestina untuk kepentingan politik tertentu yang berpotensi menimbulkan masalah didalam negeri.
6. Menyerukan kepada umat Islam untuk memanjatkan doa dan sholat gaib bagi kaum Muslimin yang menjadi korban perang serta memohon kepada Allah agar perang segera berakhir dan masyarakat dunia hidup dengan damai dan sejahtera.
7. Mendukung perjuangan Palestina serta bersiap mengirimkan bantuan dan relawan kemanusiaan, aktif berkoordinasi dan bekerjasama dengan berbagai pihak yang dapat dipercaya untuk membantu masyarakat sipil yang menjadi korban perang, terutama anak-anak dan perempuan. (Anis Yahya)