Menuju Pilkada 2024 Iron Dome Rusak, Rudal Israel Berbalik Arah dan Jatuh di Tel...

Iron Dome Rusak, Rudal Israel Berbalik Arah dan Jatuh di Tel Aviv

182
BERBAGI
Peluru Berpandu Sistem milik Israel akibat Iron Dome rusak peluru berbalik arah menghantam permukiman penduduk dan rumah sakit di Tel Aviv ibukota Israel, Minggu, 5 November 2023
Advertisement

Berita Merdeka – Berbalik arahnya Peluru berpandu sistem milik Israel yang ditembakkan ke arah Rumah Sakit Al-Syifa di Gaza akibat sistem pertahanan Iron Dome gagal jalankan fungsinya.

Peluru tersebut berputar arah dan justru menyasar ke rumah dan sebuah rumah sakit di Ibukota Israel, Tel Aviv, Minggu, 5 November 2023.

Peristiwa yang terekam dalam video tersebut diunggah di portal berita Palestina Quds News Network memperlihatkan rudal jelajah pintar yang ditembakkan Israel berputar di udara membentuk huruf ‘U’.

Advertisement

Peluru jelajah tersebut berputar membentuk huruf ‘U’ terlebih dahulu sebelum berbalik arah dan jatuh menyasar permukiman penduduk dan rumah sakit di Tel Aviv.

Merespond serangan yang gagal akibat kerusakan sistem Iron Dome tersebut, Hizbullah balik melancarkan serangan roket yang sukses ke wilayah Kiryat Shmona.

Akibat kerusakan sistem Iron Dome dan berbaliknya peluru kendali yang ditembakkan Israel dan jatuh ke permukiman penduduk dan rumah sakit di Tel Aviv menurut aktifis perjuangan Kemerdekaan Palestina, Sarah Wilkinson berakibat timbulnya korban jiwa.

“Sistem Rudal milik Israel berniat diluncurkan ke Rumah Sakit Al Syifa tapi Iron Dome Error dan jatuh di Tel Aviv mengakibatkan korban jiwa,” ujar Sarah yang dilansir Quds News Network dan ditulis Willy Widianto.

Diketahui Israel telah menggunakan sistem pertahanan udara miliknya sejak pecah pertempuran dengan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Israel setidaknya telah mengerahkan empat sistem pertahanan udara yakni Iron Dome(kubah besi), David’s Sling, Arrow serta Patriot.

Israel menggunakan Iron Dome pertama kali pada tahun 2011.

Kubah Besi ini adalah sistem pertahanan udara tercanggih di dunia untuk memcegat roket dan artileri jarak pendek.

Iron Dome memiliki baterai yang memiliki beberapa peluncur untuk mencegah rudal.

Baterai memiliki radar dan sistem manajemen pertempuran dan tersebar di seluruh wilayah Israel.

Lapisan berikutnya dari sistem pertahanan udara Israel adalah David’s Sling.

David’s Sling mulai digunakan Israel pada tahun 2017. David’s Sling, yang dikenal pula dengan nama “Magic Wand”, menembakkan pencegat Stunner (yang memiliki hulu ledak) untuk menghantam roket dan rudal jarak menengah hingga jauh pada jarak hingga 185 mil.

David’s Sling mencakup unit penembakan rudal, radar kendali tembakan, stasiun manajemen pertempuran, dan pencegat rudal.

Selain David’s Sling ada juga Arrow. Menurut the Center for Strategic and International Studies (CSIS), Arrow-2 pertama kali dikerahkan pada tahun 2000 dan kemudian diikuti oleh Arrow-3 pada 2017.

Kedua jenis sistem itu menggunakan pencegat dua tahap berbahan bakar padat untuk menyerang sasaran seperti rudal balistik jarak pendek dan menengah di atmosfer bagian atas.

Masing-masing sistem mencakup peluncur, radar, dan sistem manajemen pertempuran.

Israel juga punya Patriot. Biasanya dipasang di truk buatan Amerika Serikat.

Patriot adalah sistem pertahanan udara dan rudal terbaik AS. Ia mampu melawan rudal balistik, rudal jelajah, pesawat terbang, drone, dan amunisi yang terpencar.

Satu baterai terdiri dari delapan peluncur yang dipersenjatai dengan empat rudal pencegat. Masing-masing mampu melenyapkan sasaran di ketinggian hampir 80 ribu kaki.(Anis Yahya/Quds Network/willy Widianto)