Berita Merdeka – Penjabat (Pj) Wali Kota Tegal melepas jamaah calon haji Kota Tegal tahun 1445 H / 2024. Usai melepas jamaah calon haji, Pj Wali Kota berkesempatan meluncurkan program perlindungan jamaah haji, yaitu Program Digitalisasi Pemantauan Haji (Prosa Tuan Haji) di Pendopo Ki Gede Sebayu Kota Tegal, Selasa (14/5) siang.
Program berbasis ponsel android ini bertujuan untuk memantau keberadaan jamaah haji selama berada di tanah suci.
“Ketika ada jamaah haji yang tersesat, program ini bisa melacak keberadaan jamaah tersebut, dan bisa segera menjemputnya. Hal ini kami lakukan sebagai upaya memaksimalkan pelayanan Pemerintah Kota Tegal dalam hal fasilitasi layanan haji. Agar seluruh jamaah haji Kota Tegal bertambah aman dan nyaman dalam menjalankan rangkaian ibadah haji. Oleh karenanya kami mohonkan kerjasamanya dari KBIH-KBIH dan seluruh jamaah calon haji, agar aktif berkomunikasi dengan tim kami, demi kelancaran jalannya program ini, dan demi kebaikan seluruh jamaah calon haji,” tambah Dadang Somantri yang juga menyampaikan selamat kepada calon jamaah haji Kota Tegal tahun 2024.
“Ibu-bapak sekalian telah menjadi orang-orang pilihan yang tahun ini berkesempatan untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Tentu bukan Pemerintah Kota Tegal yang memilih, bukan pula Kantor Kementerian Agama. Tetapi Allah-lah yang telah memilih ibu-bapak untuk berangkat haji tahun ini. Sebuah kesempatan emas setelah melewati penantian panjang belasan tahun lamanya. Oleh karenanya janganlah berhenti untuk bersyukur kepada Allh SWT,” ujar Dadang Somantri.
Atas nama Pemerintah Kota Tegal, Pj. Wali Kota Tegal ingin menyampaikan beberapa pesan kepada calon jamaah haji Kota Tegal
“Pertama bahwa lima hari lagi ibu-bapak akan memulai perjalanan suci, yang melewati jarak ribuan kilometer, serta memakan waktu berminggu-minggu lamanya. Persiapkanlah fisik ibu-bapak sebaik mungkin. Beristirahatlah yang cukup, serta tenangkan fikiran. Karena pelaksanaan ibadah haji membutuhkan energi yang cukup besar. Jarak antara tempat satu dan tempat lainnya yang cukup jauh, serta padatnya rangkaian ibadah akan membutuhkan kondisi fisik yang prima. Oleh karenanya, kondisi fisik yang prima mutlak harus dipersiapkan,” ujar Dadang.
Dadang juga menambahkan bahwa ketenangan hati dan fikiran juga merupakan faktor penting dalam pelaksanaan ibadah haji.
“Tidak usah risau karena berada di negara asing. Tidak usah cemas karena tidak menguasai bahasa asing. Juga tidak usah takut nanti akan tersesat dan terpisah dari rombongan. Jika Allah bisa memberangkatkan ibu-bapak ke tanah suci dengan mudah, maka yakinlah, Allah juga bisa melindungi ibu-bapak, dan mengantarkannya kembali ke tanah air dengan mudah pula. Dan ketika hati dan fikiran kita tenang, maka kita bisa dengan mudah mengontrol emosi kita. Sehingga emosi kita tidah mudah terpancing dan gampang marah.
Hal lain yang tak kalah penting adalah pandai-pandailah membawa diri,” ujar Dadang Somantri.
Pelepasan jamaah haji Kota Tegal Dadang Somantri juga mengucapkan selamat jalan dan selamat menjalankan ibadah haji kepada ibu-bapak jamaah calon haji.
“Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kesehatan dan kelancaran bagi ibu-bapak sekalian. Dan berhasil meraih derajat keimanan yang paripurna. Berangkat ke tanah suci dengan semangat. Pulang ke tanah air dengan selamat. Serta berhasil meraih predikat haji yang mabrur,” tambah Dadang.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tegal, H. Ahmad Muhdzir menyampaikan jamaah haji Kota Tegal Tahun 2024 berjumlah 325 orang, terdiri dari Perempuan 190 orang dan taki-laki sebanyak 135 orang.
“Jemaah Haji Kota Tegal yang berangkat tahun ini usia tertua atas nama Sipah, tempat tanggal lahir di Tegal, 01 Juli 1936 (88 tahun), alamat Jl.Panggung Baru Gg. 10 No.4 Rt.03 Rw.06 Kel Panggung Kecamatan Tegal Timur.Sedangkan usia termuda an. Arfa Huriya Elfaradis, tempat tanggal lahir di Tegal 17 Mei 2005 (19 tahun), alamat Jalan KH. Ishak RT 03 RW 03 Kelurahan Keturen Kecamatan Tegal Selatan.
Sipah adalah jemaah haji prioritas lansia yang diambil secara sistem melalui Siskohat Pendaftaran Haji.
Sedangkan Arfa Huriya Elfaradis adalah jamaah haji pelimpahan porsi dari almarhum ayahnya. Selain Sipah ada juga Nur Saleh, tempat tanggal lahir di Tegal, 5 Juli 1936 (88 tahun), alamat Jalan Durian No. 39 RT 05 RW 06 Kelurahan Tegalsari Kecamatan Tegal Barat. Nur Saleh dan Sipah usianya hanya terpaut tujuh hari, sama-sama usia menjelang 88 tahun. Keduanya adalah jemaah haji prioritas lansia,” ujar H. Ahmad Mudhzir
Ahmad Mudhzir juga mengutarakan bahwa jamaah haji Kota Tegal masuk dalam Kloter 33 sebanyak 293 orang (sudah termasuk PHD dari Kota Tegal 2 orang) bergabung dengan Kabupaten Pemalang 61 orang, PHD dari Provinsi Jawa Tengah 1 orang dan didampingi Petugas Kloter 5 orang.
“Sedangkan kloter 34 sebanyak 32 orang dari Kota Tegal, bergabung dengan Kabupaten Pekalongan 320 orang, PHD 3 orang dan didampingi Petugas Kloter 5 orang. Jadi keseluruhan yang tergabung dalam kloter 33 dan 34, masing-masing Kloter berjumlah 360 orang,” tambah H.Ahmad Muhdzir.
Ali Sodikin, salah seorang Perwakilan calon jamaah haji Kota Tegal menyampaikan bahwa ibadah haji merupakan dambaan dari umat islam di dunia.
“Maka kami calon jamaah haji Kota Tegal mendapat panggilan di tahun ini, mengucapkan syukur karena kami merupakan bagian dari semua. Ucapkan terima kasih kepada Pemkot Tegal, Forkopimda atas bantuan moril materil pelayanan melalui Dinkes, Kesra. Juga kepada Kemenag telah melaksanakan tahapan dari pengumuman kuota hingga tahapan ini telah terlaksana dengan baik. Lebih telah membantu kami dalam menuntun kami dari manasik haji, pendamping haji. Kami mohon doa restunya kepada Pj Walikota, Sekda, Forokopimda agar kami dalam melaksanakan ibadah dalam perlindungan dari Allah, diberi keselamatan, kesehatan, dimudahkan, dimabrurkan hingga yang bermanfaat bagi keluarga dan masyarkat,” ujar Ali Sodikin
Dalam kegitan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Tegal, Agus Dwi Sulistryantono, Danlanal Tegal, Dandim 0712/Tegal, Kepala Kejaksaaan, Kepala Kemenag Kota Tegal, Perwakilan Polres Tegal Kota.(Zaenal)
