Profil Aktifis Solidaritas Muslim Indonesia untuk Al-Quds Gelar Kotak Donasi di Kota Tegal

Aktifis Solidaritas Muslim Indonesia untuk Al-Quds Gelar Kotak Donasi di Kota Tegal

72
BERBAGI
Advertisement

Berita Merdeka – Minggu pqgi di bundaran Alun-alun Kota Tegal terlihat bendera-bendera kecil Palestina berkelebat menyeruak ditengah ramai orang berolahraga.

Mereka selain membawa bendera Palestina, juga beberapa kotak amal tersanding dengan iringan lagu kerinduan anak-anak pada kedamaian, aluna tufuli (Atouna El Toufoule).

Beberapa bait kerinduan dalam lagu atuna tufuli seperti kalimat,

Advertisement

Wahai semesta, tanah kami telah dihancurkan

Tanah kami telah direnggut kebebasannya

Langit kami sedang bermimpi, bertanya kepada hari

Di mana matahari yang indah dan ke mana kepakan sayap burung merpati?

“Kami dari Solidaritas Muslim Indonesia untuk Al-Quds atau SMIQ,” ujar Arfa, seorang pemuda yang membawa banner bergambar pemimpin Hamas, Allahyarham Ismail Haniyeh yang syahid dibom dengan tulisan “Sahid Satu, Tumbuh Seribu“.

Gerakan Solidaritas Muslim Indonesia untuk Al-Quds setidaknya telah menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia seperti di Kota Tegal menyampaikan rasa empati pada penderitaan penduduk Gaza (Palestina) yang saat ini sedang dalam tekanan genosida gerakan entitas Yahudi Zionis yang berkuasa diatas penguasaan tanah ilegal bernama Israel.

Peperangan kalau itu dianggap sebuah peperangan, merupakan peperangan paling banci sepanjang sejarah perang anak manusia dimana terutama entitas Zionis Israel menjadikan anak-anak, perempuan dan usia uzur sebagai target perang bukan sesama kombatan.

Situasi Gaza yang diblokade dan dibombardir entitas Zionis dengan dukungan “Raja Rimba” Amerika Serikat yang tanpa malu-malu menisbikan hukum internasional yang menimbulkan rasa empati bangsa-bangsa dunia yang beradab seperti masyarakat Indonesia atau penduduk Kota Tegal yang menyisihkan rejekinya membantu anak-anak Gaza yqng sangat merindukan kedamaian di tanah airnya.

Gerakan krmanusiaan yang dilakukan Solidaritas Muslim Indonesia untuk Al-Quds (SMIQ) di Kota Tegal cukup menarik perhatian warga yang sedang berolahraga pagi terutama beberapa banner foto Ismail Haniyeh dengan pesan “I’m not dying, Aku tidak mati, hanya pergi menemui Tuhan untuk meminta pertolongan bagi kalian” (Redaksi Berita Merdeka)