Berita Merdeka – Posko Barisan Relawan H Wasto untuk Dedy Yon Lanjutkan resmi dibuka di Jl. Lumba-lumba, Kelurahan Tegalsari, Tegal Barat, Kota Tegal yang dihadiri Paslon Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono dsn wakilnya Iin Tazkiyyatul Muthmainah, Sabtu, 7 September 2024 malam.
Acara yang bertajuk Tasyakuran diresmikannya Posko Barisan Relawan H Wasto atau Barwas selain dihadiri H Wasto itu sendiri, Ketua Gerindra Susanto Agus Priyono, Paslon Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono dan Wakilnya Iin Tazkiyyatul Muthmainah.
Hadir pula beberapa tokoh-tokoh mantan anggota DPRD Kota Tegal seperti Supardi, H. Ahmad Firdaus Muhtadi, aktifis LSM, Mulyadi, aktifis yang juga Pengusaha, Cahyo Titah Dwi dan tokoh lainnya serta puluhan koordinator dari Korcam, Korkel hingga koordinator RW Barwas se-Kota Tegal.
Dalam sambutannya, H Wasto selaku Dewan Pembina Barwas atau Barisan Relawan H Wasto untuk Dedy Yon, mengapresiasi antusiasme anggota Barwas yang cukup solid dalam menggelorakan semangat dukungannya baik terhadap dirinya ke masa depan maupun dukungan terhadap Paslon Dedy Yon Supriyono dan Iin Tazkiyyatul Muthmainah.
“Saya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada teman-teman yang terlibat di Barwas atau Barisan Relawan H Wasto. Saya sangat menghargai semangat dari teman-teman atas kehadirannya,” ujar H Wasto.
Sementara Ketua Barisan Relawan H Wasto, Imam Prawono alias Imam Gonjol sebelumnya saat mengawali sambutan, mengingatkan kembali berdirinya Barisan Relawan H Wasto atau Barwas untuk Dedy Yon, yang pertama kalinya didirikan pada 28 Agustus 2024 dan dideklarasikan di rumah Sekretaris Umum Barwas, Jabrik dikawasan Debong, Tegal Selatan, Kota Tegal.
“Barwas didirikan pada tanggal 28 Agustus 2024 awalnya untuk menunjukkan sumpah setia dukungannya terhadap H Wasto yang urung dari pencalonannya dalam pilkada 2024,” ungkap Imam Gonjol.
Menurut Imam Gonjol, urungnya H Wasto dalam pencalonannya di Pilkada 2024, lantaran masih ada urusan yang harus diselesaikan sebagai prioritas utamanya.
“Padahal saat itu sudah positif dipasangkan dengan mas Dedy (Dedy Yon Supriyono incumbent) untuk berkompetisi di Pilkada 2024 ini. Namun karena ada urusan bisnisnya yang harus diselesaikan beliau batal mencalonkan,” terang Gonjol.
Hal itu membuat para pendukung setianya kecewa dan atas inisiatifnya, mereka berhimpun khusus dengan nama Barisan Relawan Haji Wasto yang karena kesetiaannya memproyeksikan H Wasto untuk mencalonkan diri sebagai Walikota Tegal pada periode 5 tahun mendatang tahun 2029,” jelasnya.
Namun masih menurut Imam Gonjol karena H Wasto punya kedekatan dengan Dedy Yon Supriyono dan pada pilkada tahun ini mendukung Dedy Yon, maka nama Barisan Relawan H Wasto untuk Dedy.
“Maka kita bergerak dengan hati yang ikhlas, Barwas dengan totalitas mendukung Paslon Dedy Yon Supriyono dan Iin Tazkiyyatu Muthmainnah untuk menang,” tegas Imam Gonjol.
Sementara Ketua Partai Gerindra Kota Tegal, Susanto Agus Priyono, S.H.,M.H memaparkan pentingnya masyarakat Kota Tegal mendukung Paslon Walikota Dedy Yon Supriyono dan Wakil Walikota Tegal Iin Tzkiyyatul Muthmainnah.
Hal itu lantaran dibawah kepemimpinan Dedy Yon yang hanya efektif berjalan 3 tahun karena terhambat wabah Covid-19 namun dapat menciptakan Kota Tegal magnet dari banyak sektor.
Keberanian Dedy Yon melakukan perubahan fundamental wajah kota Tegal seperti Alun-alu, Jalan Pancasila dengan Taman Pancasilanya, Pantai Alam Indah dapat mendinamisasikan Kota Tegal dari sektor perdagangan, pariwisata yang bermuara pada peningkatan usaha mikro kecil menengah atau UMKM Kota Tegal.
“Kenapa kita harus memenangkan mas Dedy, karena selain beliau incumbent berpengalaman dan terbukti banyak kontribusi dari mas Dedy. Sebenarnya banyak konsep-konsep yang diinginkan masyarakat Kota Tegal maka sudah sehsrusnya pembangunan berkelanjutan,” tutur Susanto Agus Priyono berbicara selaku Ketua Tim Pemenangan Dedy Yon – Iin.
Dedy Yon sendiri mengakui kalau semasa dirinya menjabat sebagai Walikota Tegal sebelumnya, masih banyak yang harus dibenahi pembangunan Kota Tegal. Sebab semasa pemerintahannya berlangsung terjadi badai wabah Covid-19 yang berjalan 2 tahunan.
“Bapak ibu bisa lihat proses pembangunan yang ada di Kota Tegal ini. Saya jabatsnnya 5 tahun cuma efektif 3 tahun karena kemarin ada pageblug bencana wabah covid-19. Masa covid itu 1,5 sampai 2 tahun bahkan pemulihannya itu setelah 3 tahun sehingga banyak pembangunan yang terlambat,” kata Dedy Yon.
Acara syukuran Posko Barisan Relawan H Wasto atau Barwas untuk Dedy Yon diakhiri dengan melakukan pemotongan tumpeng. (Anis Yahya)