Berita Merdeka – Jelang perhelatan Pilkada Serenrak 2024, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tegal melalui Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) dan Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insan (MPKSDI), selenggarakan acara Dialog Politik yang diadakan di Gedung Aisyiyah, Jl Perintis Kemerdekaan, Kota Tegal, Minggu, 15 September 2024.
Diselenggarakannya Dialog Politik yang kali ini mengambil tema *_Menuju Kota Tegal Religius dan Berkemajuan_* merupakann agenda yang diadakan oleh PD Muhammadiyah Kota Tegal setiap periode penyelenggaraan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tegal.
Menurut Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Muhammadiyah Kota Tegal, M. Mizan dimaksudkan agar masyarakat menjadi pemilih cerdas dengan memahami visi dan misi para bakal Paslon Walikota dan Wakil Walikota Tegal yang akan berkompetisi dalam Pilkada Serentak 27 November 2024.
“Ya tujuannya untuk memperkenalkan bakal pasangan calon, kemudian juga untuk mensosialisasikan visi misi para bakal pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Tegal. ,Karena di Muhammadiyah itu kan pangsa pasar pemilih cerdas. Mereka tidak akan melihat figurnya dulu tapi lebih mengedepankan melihat dan mencermati visi misinya,”” ujar M. Mizan pada beritamerdeka.co.id disela acara Dialog Politik.
Penyelenggaraan Dialog Politik itu diadakan bukan untuk mendorong warga Muhammadiyah berafiliasi pada salah satu pasangan calon, tapi merupakan upaya yang intens memberikan pembelajaran bagi warga Muhammadiyah untuk selalu menjadi pemilih cerdas dengan memahami arah kebijakan kelak kalau diantara para paslon memimpin Kota Tegal.
“Jadi yang terpenting adalah ketika visi misi itu disampaikan, nanti publik Muhammadiyah yang akan menilai, siapa yang tepat bagi keinginan person Muhammadiyah itu yang mana, itu baru menjadi pilihan mereka,” jelas Mizan.
Mizan kembali menegaskan bahwa Muhammadiyah tidak mengarahkan dukungan ke pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota manapun namun hanya menyajikan visi misi yang dibawa para bakal paslon Walikota dan Wakilnya kepada warga Muhammadiyah.
“Kami di Muhammadiyah tidak akan mengarahkan dukungan ke siapapun. Kami hanya menyajikan visi misi para calon kepada peserta,” tambahnya.
Independensi penyelenggaraan Dialog Publik oleh Muhammadiyah Kota Tegal yang dimoderati Abdullah Sungkar, ST itu, disebutkan oleh Mizan bahwa pihaknya menolak kontribusi dalam bentuk apapun dari para bakal Paslon Walikota dan Wakil Walikota Tegal.
“Hal itu untuk menjaga independensi kami. Jadi kami betul-betul mandiri dalam penyelenggaraan ini. Untuk itu kami menolak pemberian atau kontribusi dalam bentuk apapun dari mereka,” ungkap Mizan.
Acara Dialog Publik selain dihadiri 3 bakal Paslon Walikota Tegal, Edy Suripno – Akhmad Satori, Dedy Yon Supriono – Tazkiyyatul Mutmainnah dan Faruq Ibnul Haqi – Muhammad Ashim Adz-dzorif juga dihadiri keseluruhan struktur PD Muhammadiyah Kota Tegal, KPU Kota Tegal, Pj Walikota Tegal yang diwakili Asisten 1 M. Afin, total panitia mengundang sekira 340 undangan. (Anis Yahya)