Berita Merdeka – Bakal Calon Wakil Walikota Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah atau biasa dipanggil Iin menyambangi ibu-ibu pedagang di Pasar Pagi yang merupakan pasar tradisional tertua di Kota Tegal, Sabtu, 21 September 2024.
Iin Tazkiyyatul Muthmainnah sebagai bakal Calon Wakil Walikota yang berpasangan dengan Dedy Yon Supriyono, menyempatkan berinteraksi dengan para pedagang di Pasar Pagi untuk menjaring informasi dan berdiskusi dengan kaum hawa seputar perkembangan Kota Tegal dan harapan-harapan yang diharapkan para pedagang tersebut.
Selain menemui para pedagang Pasar Pagi Kota Tegal, Iin Tazkiyyatl Muthmainnah juga berdialog dengan para aktifis perempuan Kota Tegal sebagai bagian langkah aspiratif untuk menampung masukan-masukan yang nantikan bisa dijadikan referensi kebijakan dalam mengembangkan program kerja bila masyarakat menghendaki dirinya sebagai Wakil Walikota Tegal periode 2024 – 2029.
Menurut Iin, dirinya selain suka berbelanja di pasar tradisional, karena bahan-bahannya lebih fresh seperti sayur-sayuran dan sejenisnya, juga ia ingin mengenali masyarakat Kota Tegal lebih dekat melalui para pedagang pasar dan berinteraksi dengan aktifis kaum hawa.
Pasar Pagi Kota Tegal dalam penilaian Iin, merupakan pasar tradisional yang menyajikan bahan dengan komplit dan fasilitas bangunan yang cukup bagus karena dilengkapi dengan eskalator dan juga Lift.
“Alkhamdulillah disini saya lihat pasarnya komplit, fasilitasnya juga lumayan lengkap, pasar (tradisional) tapi ada eskalatornya, ada liftnya,” ujar Iin.
Disisi lain, bakal Calon Wakil Walikota Tegal itu dalam kesempatannya berdialog dengan para aktifis perempuan Kota Tegal sangat intens berdialog seputar peran wanita di Kota Tegal termasuk faktor penting dengan komposisi kwantitas pemilih seimbang dengan kaum laki-laki.
Menurut salah seorang aktifis perempuan yang juga anggota DPRD Kota Tegal periode 2004 – 2009, Hj Emma Karimah, SH menyampaikan penilaiannya terhadap bakal Calon Wakil Walikota Tegal, Hj Iin Tazkiyyatul Muthmainnah.
“Ya beliau cukup menguasai materi dalam paparannya tentang banyak hal, baik keilmuannya sebagai seorang yang mumpuni dibidang kesehatan, maupun pandangan dalam empirik berorganisasi kemasyarakatan,” ungkap Emma Karimah. (Anis Yahya)