Menuju Pilkada 2024 KPU Kota Tegal Gelar Rapat Pleno Terbuka Pengundian Nomor Urut Paslon Kepala...

KPU Kota Tegal Gelar Rapat Pleno Terbuka Pengundian Nomor Urut Paslon Kepala Daerah

87
BERBAGI
Para Paslon Walikota dan Wakil Walikota Tegal pada acara Rapat Pleno Terbuka Pengundian Nomor Urut di Gedung Hanggawana, komplek Kantor Samsat, Kota Tegal, 23 September 2024.
Advertisement

Berita Merdeka – KPU Kota Tegal tetapkan nomor urut Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Tegal periode 2024 – 2029 melalui agenda Rapat Pleno Terbuka Pengundian Nomor Urut Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Tegal yang digelar di Gedung Hanggawana, komplek kantor Samsat, Kota Tegal, Senin, 23 September 2024 malam.

Pengambilan Nomor Urut Paslon Walikota dan Wakil Walikota Tegal dilakukan dengan mekanisme diawali dengan pengambilan nomor urut antrian terlebih dahulu oleh Calon Wakil Walikota Tegal, dan dilanjutkan dengan pengambilan nomor urut Paslon oleh masing-masing Calon Walikota Tegal.

Mekanisme tersebut, Paslon yang pertama memungut pengambilan nomor antrian maupun nomor urut paslon berdasarkan pasangan calon yang saat mendaftar pertama kali di KPU pada kurun tanggal 27 – 29 Agustus 2024 yang lalu yaitu Paslon Dedy – Iin disusul kemudian 2 paslon lainnya yakni pasangan Faruq – Ashim dan paslon Uyip – Satori.

Tari Ambu Sakanti (tari pesisiran) pembuka acara pengundian nomor urut paslon Walikota dan Wakil Walikota Tegal
Advertisement

Teknis pengambilan nomor antrian dan nomor urut paslon disampaikan Ketua KPU Kota Tegal Karyudi Prayitno, S.H melalui Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Kota Tegal, Moh. Mansur Syariffudin, M.S.I, saat mengawali sambutannya setelah resmi menyatakan dibukanya Rapat Pleno Pengundian Nomor Urut Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Tegal.

“Calon Wakil Walikota melakukan pengambilan bola nomor antrian berdasarkan waktu pendaftaran pasangan calon walikota dan wakil walikota Tegal terdahulu. Nomor antrian terdiri dari angka satu (1) sampai dengan angka empat belas (14),” ujar Mansur Syariffudin saat bacakan tata tertib dalam pengambilan bola nomor antrian.

Sementara pengambilan nomor urut berdasarkan nomor antrian yang telah diambil Calon Wakil Walikota dengan angka terkecil hingga angka terbesar dan menunjukkan pada peserta dan media, selanjutnya Calon Walikota berdasarkan nomor antrian, secara bergiliran mengambil nomor urut di tabung yang telah disediakan KPU Kota Tegal dengan angka 1, 2 dan 3.

“Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Tegal menunjukkan nomor urut yang telah diambil pada pesrta kegiatan dan media,” terang Mansur.

Hasil undian nomor urut pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota selanjutnya dituangkan dalam berita acara tentang penetapan nomor urut pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Tegal 2024 dan ditetapkan melalui keputusan KPU yang hasil keputusannya diserahkan pada para Calon Walikota dan Wakil Walikota Tegal serta Bawaslu Kota Tegal.

Rapat Pleno Terbuka Pengundian Nomor Urut Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Tegal KPU Kota Tegal dihadiri Pj Walikota Tegal Dadang Somantri dan forkopimda juga para komisioner KPU Kota Tegal serta para pendukung Paslon Walikota Tegal dan Wakil Walikota Tegal seperti struktural kader partai pengusung dan partai pendukung dan awak media yang hadir untuk meliput kegiatan tersebut.

Nampak juga tokoh-tokoh nasional yang hadir seperti anggota DPR RI, Fikri Faqih yang merupakan orang tua dari Calon Wakil Walikota Tegal M. Ashim Ad-dzorif Fikri, mantan anggota DPR RI, H.Teguh Juwarno, M.Si serta pengusaha besar H. Muhadi Setiabudi yang juga ayah Calon Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono.

Kegiatan Rapat Pleno Terbuka Pengundian Nomor Urut Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Tegal memunculkan kepastian nomor urut bagi ketiga Paslon Walikota dan Wakil Walikota Tegal dimana paslon Uyip – Satori dengan nomor urut 1 (Satu), paslon Dedy – Iin nomor urut 2 (dua) dan Paslon Faruq – Ashim nomor 3 (tiga).

Mereka para Paslon Walikota dan Wakil Walikota Tegal menyambut antusias perolehan nomer urut yang diharapkan karena dianggap sesuai dengan filusufi masing-masing paslon yang menterjemahkan simbol-simbol angka dengan harapan yang dicita-citakan.

Angka-angka itu seperti angka satu yang dianggap sesuai dengan visinya paslon Uyip – Satori, Nyawiji atau Sinergi. Pendukung pasangan ini dalam perjalanan mengawal, tak henti-hentinya membawakan solawat tibil qulub yang diharapkan pilkada daoat berjalan damai dan mendapatkan keberkahan.

Sedangkan angka dua dipersepsikan pasangan Dedy – Iin dengan filusufi Jawa yang menyebutkan angka 2 itu Lungguh (duduk) yang dimaknai akan duduk kembali menjabat sebagai Walikota Tegal. Filusufi itu terdapat pada ungkapan Jawa Sri, Lungguh, Dunya, Lara, Pati.

Sementara bagi paslon nomor urut 3, bahwa angka tiga dianggap sebagai angka keberuntungan bagi para calon kepala daerah di Kota Tegal dimana beberapa Walikota dan Wakil Walikota Tegal berhasil memenangi dalam kontestasi pilkada di beberapa tahun sebelumnya. (Anis Yahya)