Menuju Pilkada 2024 KPU Kota Tegal Dorong Pengusaha Warteg Pulang Kampung Gunakan Hak Pilih di...

KPU Kota Tegal Dorong Pengusaha Warteg Pulang Kampung Gunakan Hak Pilih di Pilkada 2024

13
BERBAGI
KPU Kota Tegal gelar Sosialisasi peningkatan partisipasi gunakan hak pilih pada Pilkada 2024 dengan Paguyuban Pelaku Usaha Warteg se-Bandung Raya, diDeniz Building, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat, 11 Oktober 2024
Advertisement

Berita Merdeka – Dalam rangka Sukseskan Pilkada 2024, KPU Kota Tegal dan Pemkot Tegal lakukan upaya-upaya peningkatan partisipasi warga Kota Tegal untuk gunakan hak pilihnya seperti salah satunya langkah sosialisasi tatap muka dengan Paguyuban Pelaku Usaha Warteg Se-Bandung Raya yang bertempat di Deniz Building, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat, 11 Oktober 2024.

Ketua KPU Kota Tegal, Karyudi Prayitno dalam sambutannya menyampaikan pentingnya para pelaku usaha Warteg untuk pulang ke kampung halaman menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada yang akan digelar 27 November 2024 untuk terlibat bersama menentukan kepala daerah yang akan membawa arah pembangunan Kota Tegal masa depan.

Karyudi berharap dengan adanya sosialisasi tersebut akan terjadi peningkatan partisipasi masyarakat menggunakan hak pilihnya, terutama masyarakat Kecamatan Margadana yang sebagian besar warganya merantau sebagai pelaku usaha Warung Tegal atau Warteg.

Advertisement

“Bapak ibu tentu pasti akan pulang, maka momentum ini, saya berharap manfaatkan betul oleh bapak ibu untuk memilih kepala daerah yang mungkin menurut bapak ibu bisa memberikan kesejahteraan, bisa memenuhi sebuah kebutuhan apa yang menjadi unek-unek masyarakat Kota Tegal,” ujarnya.

Senada dengan Karyudi, Pj. Wali Kota Tegal, Dadang Somantri dalam kesempatan yang sama pada sambutannya meminta kepada para pelaku usaha warteg yang berada di luar Kota Tegal agar pada tanggal 27 November 2024 bisa pulang ke Kota Tegal untuk memberikan suaranya.

“Tolong sampaikan ke saudara-saudara kita yang terdekat dari tempat bapak ibu berusaha, yok kita sama- sama tanggal 27 November pulang ke Tegal, niatkan untuk ibadah untuk memilih pimpinan kita yang akan membangun Kota Tegal lima tahun kedepan,” pesan Dadang.

Pj Walikota Tegal juga mengingatkan masyarakat agar tidak tergiur dengan iming-iming uang dalam memilih pasangan calon Kepala Daerah.

Ia mencontohkan ketika suara kita dihargai satu juta rupiah maka untuk lima tahun kedepan dalam sehari suara kita hanya dihargai 550 rupiah, apalagi kalau salah memilih maka akan rugi.

Kondisi belum maksimalnya tingkat partisipasi masyarakat Kota Tegal dalam menggunakan hak pilihnya berada pada kisaran 78,99% di pemilihan legislatif 2024, disampaikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tegal, Budi Saptaji, S.STP.,M.Si.

Menurut Budi Saptaji, partisipasi warga pada tingkat kecamatan, Margadana merupakan kecamatan yang tingkat partisipasinya terendah 67,21% sementara kecamatan yang lain seperti Tegal Barat 79,82%, Tegal Timur 82,16% serta Tegal Selatan 82,49 persen.

“Dari 7 kelurahan yang ada di kecamatan Margadana, kelurahan Kaligangsa, Krandon dan kelurahan Cabawan tingkat partisipasinya masih kisaran 50 persen,” ungkap Budi Saptaji.

Budi berharap warga dari 3 kelurahan tersebut yang mayoritas pengusaha Warteg untuk meluangkan waktu pulang kampung dan hadir di perhelatan pilkada pada 27 November 2024 untuk gunakan hak politiknya menentukan Walikota dan Wakil Walikota Tegal.

Acara tersebut dihadiri selain Ketua KPU Kota Tegal Karyudi Prayitno dan jajarannya, Pj Walikota Tegal, Dadang Somantri, Kepala Badan Kesbangpol Budi Saptaji, Ketua Bawaslu Kota Tegal, Camat Margadana beserta Lurah se-kecamatan Margadana, Kota Tegal. (***)