Berita Merdeka – Acara Jalan Santai yang diselenggarakan Ikatan Alumni SMP Ikhsaniyah atau IKASI Kota Tegal menjadi lebih eksotis melebur dalam korsa alumni tanpa pretensi yang terbelah dalam aliansi dinamika konstelasi pilkada Kota Tegal meski hadir sosok Edy Suripno, S.H.,M.H yang saat ini sedang mencalonkan diri sebagai Walikota Tegal.
Edy Suripno atau yang biasa akrab dipanggil Uyip itu membaur dalam acara Milad ke-65 SMP Ikhsaniyah Kota Tegal menyatu dengan sekira 1500an alumni berbagai angkatan, lantaran ia sendiri juga sebagai alumni angkatan tahun 93.
Jalan Santai yang bertajuk “Merajut kenangan mengukir masa depan bersama Alumni” yang diikuti Edy Suripno atau Uyip, mengambil start di gedung SMP Ikhsaniyah Jl. Sumbodro No.14, Slerok, Tegal Timur, Kota Tegal, Minggu 13 Oktober 2024 pagi.
“SMP Ikhsaniyah luar biasa, kekeluargaannya, kegubannya, alumni sejak tahun 72 sampai sekarang masih terkoneksi. Artinya SMP Ikhsaniyah satu-satunya lembaga pendidikan yang melegenda di Kota Tegal,” ujar Ed Suripno pada beritamerdeka.co.id disela acara Jalan Santai.
Dirinya merasa bangga dan bersyukur karena pernah mengenyam pendidikan di SMP Ikhsaniyah yang dalam momen acara Jalan Santai tersebut seluruh alumni dapat berkumpul bersama-sama.
Menjadi hal yang logis dalam konteks korsa sesama alumni, ia yang saat ini sebagai salah satu kontestan Calon Walilota Tegal dalam pilkada 2024 berharap tumbuhnya korsa sebagai sesama alumni dan juga sebagai warga yang lahir dan tumbuh besar di Kota Tegal untuk saling memperhatikan harapan bersama kemajuan Kota Tegal.
“Mohon doa restu kepada seluruh keluarga besar SMP Ikhsaniyah, bahwa angkatan 93 (Uyip) ini sedang berupaya untuk mengajak nyawiji (bersatu / bersinerji) untuk membangun Kota Tegal. Insya Allah seluruh keluarga besar SMP Ikhsaniyah akan menyatu akan menjadi keluarga yang nyawiji bareng-bareng membangun Kota Tegal akan lebih baik lagi,” terang Uyip.
Sebagaimana diketahui bahwa dalam pandangan Calon Walikota Tegal Edy Suripno bahwa Kesalihan Sosial merupakan landasan didalam proses pembangunan daerah yang artinya kepala daerah cukup mengimplementasikan apa yang menjadi kehendak rakyat atau masyarakat Kota Tegal.
Kesalihan sosial itu menurutnya, dimana kita memiliki kesadaran sosial atas realita sosial sehingga kita bergerak bersama-sama untuk saling melindungi, saling menjaga untuk kemajuan bersama.
“Yang namanya kepala daerah, boleh punya program tapi program seperti apa, yaitu program yang diambil berdasarkan dari aspirasi masyarakat. Walikota hanya mengimplementasikan apa yang menjadi harapan masyarakat,” tuturnya.
Apapun yang akan menjadi keinginan walikota, menurutnya harus melihat dan mendengarkan aspirasi masyarakatnya lalu ambil keputusan. Hal itu yang disebutnya sebagai kesalihan sosial yang harus diutamakan.
Acara Jalan Santai dalam rangka Milad ke 65 SMP Ikhsaniyah Kota Tegal menyediakan puluhan doorprize dari mulai payung yang merupakan kontribusi para alumni hingga sepeda motor sebagai hadiah utamanya yang juga kontribusi dari Uyip sebagai alumni 93 SMP Ikhsaniyah Kota Tegal.
“Hadiah utama 1 unit sepeda motor diperoleh Siti Fasikha alumni angkatan 83,” kata Salah seorang panitia penyelenggara Faqih Faizin. (Anis Yahya)