Berita Merdeka – Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan sosialisasi proyek perubahan strategi Partnership Untuk Atasi Stunting dengan lima Indikator (Pasti Main) sebagai partnership untuk mengatasi Stunting dengan lima indikator sebagai strategi dalam penurunan Stunting di Kota Tegal.
Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, prevalensi stunting di Indonesia sebesar 24,4 ,%. Prevalensi stunting di Kota Tegal pada tahun 2022 sebesar 16,8 %, namun, berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, Kota Tegal mengalami kenaikan angka stunting menjadi 22,3 %.
Stunting memberikan dampak negatif, seperti terhambatnya tumbuh kembang anak yang akan berpengaruh pada perkembangan otak. Sehingga kecerdasan anak tidak maksimal, anak lebih rentan terhadap penyakit serta lebih berisiko menderita penyakit kronis pada masa dewasanya.
Hal ini berisiko menurunkan produktivitas pada saat dewasa. Bahkan, menurut World Bank (2014), stunting dan masalah gizi lain diperkirakan berkontribusi pada hilangnya 2 hingga 3 persen Produk Domestik Bruto setiap tahunnya.
Sesuai dengan tugas Dinas Kesehatan terkait tingginya angka stunting. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat Angkatan XXVIII Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah tahun 2024.
“Saya membuat proyek perubahan dengan Judul Partnership Untuk Atasi Stuntung dengan lima Indikator (Pasti Main) Sebagai Strategi Penurunan Stunting Di Kota Tegal,” kata Kepala Dinkes Kota Tegal Zainal Abidin.
Strategi menggunakan pendekatan partnership atau kerjasama lintas sektor dalam upaya penurunan stunting di Kota Tegal. Dalam strategi Pasti Main, terdapat lima indikator utama yang akan menjadi perhatian, yaitu indikator status gizi, kesehatan, sanitasi dan kebersihan, pendidikan dan kesadaran, serta pemberdayaan ekonomi.
Strategi Pasti Main tersebut mengutamakan peran serta Lintas Organisasi Perangkat daerah (OPD) dan lintas sektor terkait dalam melakukan intervensi pada 5 indikator yang berkaitan dengan masalah stunting.
“Tujuan dari Proper itu untuk menurunkan prevalensi angka stunting di Kota Tegal agar sesuai dengan target nasional yaitu 14 persen,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Zainal meminta dukungan untuk menuangkan bukti dukungan dalam bentuk surat pernyataan dukungan proper. (Zaenal)