Profil K3P Fokuskan Visi Misi Paslon Walikota Tegal yang Konsen Ketenagakerjaan

K3P Fokuskan Visi Misi Paslon Walikota Tegal yang Konsen Ketenagakerjaan

44
BERBAGI
Perusahaan manufaktur di Jepang dengan gaji minimal 17 juta hingga 19 juta kotor
Advertisement

Berita Merdeka – Kota Tegal dalam waktu dekat akan memasuki kepemimpinan yang baru setelah melewati proses pilkada November 2024 dengan mengemban visi misi yang bakal di breakdown pada saat terpilih sebagai Walikota Tegal 2024 – 2029.

Untuk itu diharapkan masyarakat Kota Tegal tidak salah menentukan pilihan calon walikotanya yang dapat membawa perubahan, terutama pada kesejahteraan warga Kota Tegal dengan penyediaan akses ruang kerja bagi generasi muda serta antisipasi gelombang angkatan kerja yang terus mengalir setiap akhir tahun ajaran bagi SLTA maupun Perguruan Tinggi di Kota Tegal.

“Kita berharap Walikota Tegal mendatang mampu dan berani membuat terobosan kebijakan yang terkait dengan dunia kerja terutama menangkap peluang kerja di luar negeri bagi pemuda usia produktif kita untuk meraih pendapatan mencapai kesejahteraan minimum,” demikian dikatakan Ketua Kelompok Kajian Kebijakan Publik atau K3P Irwan Santoso ditemui di rumahnya dikawasan Margadana, Kota Tegal, Rabu, 30 Oktober 2024.

Irwan Santoso, Ketua Komunitas Kajian Kebijakan Publik (K3P)
Advertisement

Anak-anak muda usia produktif untuk dapat pekerjaan dengan gaji standar Bank Dunia minimal Rp10 juta perbulan, pekerjaan itu hanya dapat diraih diluar negeri yang didukung dengan fasilitas pembinaan, pelatihan dan penguasaan bahasa asing oleh pemerunrah daerah Kota Tegal.

Pemerintah Kota Tegal harus mampu menangkap peluang kesempatan kerja bagi anak-anak muda Kota Tegal dimana saat ini misalkan banyak perusahaan-perusahaan di Jepang yang lebih meminati tenaga kerja asal Indonesia.

“Bank Dunia termasuk lembaga-lembaga ekonomi internasional telah menetapkan bahwa satu Kepala Keluarga punya pendapatan minimal sepuluh juta perbulan,” ujar Irwan Santoso.

Pilih Calon Walikota Tegal yang Dapat PenuhiTingkat Kesejahteraan Minimum Masyarakat

Menurut Irwan Santoso, pemerintah daerah wajib menyelenggarakan pelatihan terhadap anak-anak muda produktif untuk dipersiapkan sebagai tenaga migran agar dapat menyetarakan kesejahteraan sosial minimum dengan pendapatan standar Bank Dunia atau lembaga keuangan internasional yang Rp10 juta perbulan.

“Peluang bekerja di luar negeri cukup terbuka lebar terutama Jepang. Negeri itu paling sejahtera diantara negara-negara Asia lainnya. Bayangkan semisal tahun 2025 dari Kota Tegal dapat mengirim 100 pekerja migran ke Jepang maka setidaknya dalam waktu 3 tahun kedepan, Kota Tegal telah menghasilkan pengusaha-pengusaha baru,” paparnya.

Gelombang tenaga kerja diseluruh dunia yang masuk ke negri yang kesejahteraannya lebih mapan tersebut sekira 380 ribuan tenaga kerja.

Sementara Jepang untuk menghindari kebangkrutan industrinya akibat terjadi defisit tenaga kerja hingga tahun 2035 sampai 2045, mereka (Jepang) harus berupaya menutup defisit tenaga kerja produktif hingga 17,5 juta orang.

“Sumber data silahkan bisa dicek ke website-website Jepang. Kementerian tenaga kerja Jepang menyatakan mereka membutuhkan minimal 380 ribu tenaga kerja pertahun,” tambah Irwan.

Pemerintah Kota Tegal yang akan datang menurutnya bisa saja memfasilitasi melalui penganggaran APBD memberangkatkan 100 tenaga kerja ke Jepang yang diambil dari 4 kecamatan di Kota Tegal yang ada.

“Apa sih salahnya Walikota Tegal kedepan, menyeleksi 25 anak dari tiap kecamatan melalui rangkaian seleksi yang berjenjang sehingga terpilih 100 orang untuk tahun 2025 misalnya diberangkatkan dengan APBD dengan nominal 30 juta kali 100 cuma 3 milyar,” kata Irwan Santoso.

Disebutkan kalau keberangkatan tenaga kerja tiap tahun jumlahny meningkat, maka dalam 10 tahun kedepan, yaitu pada tahun 2034, Kota Tegal telah membiayai 1500 pengusaha baru dengan kemampuan modal masing-masing rata-rata Rp400 juta sampai dengan Rp1,5 miliar.

“Sejauh ini saya baru melihat ada salah satu calon Walikota Tegal yang nampaknya concern dalam persoalan ketenagakerjaan yang masuk dalam salah satu program Nawacita milik paslon Edy Suripno dan Akhmad Satori,” pungkasnya. (Anis Yahya)