Berita Merdeka – Guna mendukung program prioritas 100 hari Presiden Prabowo Subianto, Penjabat Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono melakukan monitoring Gerakan Pangan Murah (GPM) di Area Alun-alun Kota Tegal, Jalan KH Mansyur Kelurahan Mangkukusuman Kecamatan Tegal Timur, Selasa 5 November 2024
Dalam kesempatan tersebut, Penjabat Wali Kota Tegal berkesempatan mengecek secara langsung bahan pangan murah dan berdialog dengan beberapa warga yang membeli bahan pangan murah didampingi oleh Plh. Sekretaris Daerah Kota Tegal, Moh Afin dan Kepala OPD Terkait bersama Kepala Bulog Cabang Tegal, Agus Rochman.
Kepada awak media, Penjabat Wali Kota Tegal mengutarakan bahwa Gerakan Pangan Murah yang dilakukan merupakan upaya memastikan Kota Tegal mendukung apa yang menjadi program prioritas dalam 100 hari Presiden Prabowo Subianto tertutama dalam Asta Cita.
”Di dalamnya adalah bagaimana kemandirian pangan kemudian ujungnya kecukupan masyarakat terhadap kebutuhan pangan mereka. Salah satunya diantaranya kita mendekatkan pelayanan ini supaya masyarakat juga mudah untuk memperoleh produk pangan yang diperlukan rumah tangga,” ujar Agus Dwi Sulistyantono.
Agus Dwi juga mengutarakan bahwa GPM tersebut menggandeng beberapa pihak sehingga kegiatannya memiliki keterjangkauan oleh masyarakat dengan harga lebih murah sehingga masyarakat dapat memperoleh harga yang lebih rendah.
”Harapannya tentu ini sisi sosialnya masyarakat secara kebutuhan terpenuhi dengan harga yang cukup murah, ujungnya kita mampu mengendalikan inflasi yang ada. Karena inflasi salah satunya kita mampu mengontrol keterjangkauan harga. Kita juga melihat potensi dari penyedia yang kedepan mungkin mampu mendukung lebih besar,” ujar Penjabat Wali Kota.
Mengenai jenis pangan yang dihadirkan, Agus Dwi Sulistyantono menyampaikan ada paket beras, minyak goreng, gula pasir yang memiliki selisih harga.
”Ada selisih harga yang diberikan kurang lebih hampir Rp10.000 antara paket itu dijual tersendiri. Kita juga mengajak kelompok tani, ada yang menyediakan bawang merah, bawang putih, ayam, telor itu artinya aksesbilitas untuk memproleh produk pangan yang dibutuhkan mereka bisa didapatkan dengan mudah,” pungkas Agus Dwi.
Kepala Bulog Cabang Tegal, Agus Rochman mengungkapkan bahwa untuk stok beras di Bulog Cabang Tegal dalam kondisi aman.
”Stok beras yang dikelola Bulog, aman. Kita bisa menyerap produksi dalam negeri sampai sekarang dan ada stok dari luar negeri yang masih ada di gudang kita. Dengan pasorkan itu di Tegal ini masih berjalan dengan baik. Untuk stok khususnya Bulog Tegal masih sangat sangat aman dan dapat mencukupi awal tahun tahun 2025. Jumlah stok sekitar 30.000 ton, stok tersebut stok cadangan beras pemerintah yang dikelola Bulog Tegal digunakan untuk stabilisasi harga, dan pasokan dan juga nanti penyaluran bantuan pangan di akhir tahun ini,” ujar Agus Rochman. (Zaenal)