Berita Merdeka – Ketua DPD Partai Golkar Kota Tegal Wasmad Edi Susilo alias WES akhirnya angkat bicara terkait polemik pernyataan Ketua Panitia HUT Golkar ke 60 Kota Tegal, Arie Setyoko dengan reaksi keras dari Ketua Tim TMC Faruq – Ashim paslon nomor urut 03, H. Suprianto, S.Pd yang menyatakan akan membawa persoalan tersebut ke DPP Golkar.
Polemik mencuat berawal pada acara Senam Golkar Bersatu yang diadakan dalam rangka memperingati HUT Partai Golkar ke 60 di lapangan Tegal Selatan yang dihadiri para kader dan elemen Partai Golkar lain serta simpatisannya.
Namun acara Senam Golkar Bersatu dalam rangka peringati HUT Partai Golkar ke 60 tersebut dihadiri juga Calon Walikota dan Wakil Walikota Tegal Faruq Ibnul Haqi dan Muhamad Ashim Adz-dzorif Fikri yang kemudian beberapa simpatisan sebagaimana dilansir media inews meninggalkan lokasi acara.
Ketika ketua panitia HUT Golkar, Arie Setyoko dikonfirmasi media perihal dengan kehadiran paslon nomor urut 03 tersebut, mengatakan bahwa pihaknya tidak mengundang paslon.
Hal itu menimbulkan reaksi keras dari Ketua Tim Pemenangan atau Tim TMC Faruq -Ashim, H. Suprianto, S. Pd akrab disapa Jipri yang meradang dan berencana membawa persoalan tersebut ke DPP Partai Golkar.
Atas polemik yang terus menggelinding di media, Ketua DPD Partai Golkar Kota Tegal Wasmad Edi Susilo alias WES menggelar konferensi pers untuk meluruskan terkait polemik antara pernyataan Ketua panitia HUT ke 60 Partai Golkar yang mengadakan acara Senam Golkar Bersatu dengan reaksi Ketua Tim TMC Faruq – Ashim di Kantor Sekretariat DPD Golkar Kota Tegal, Selasa, 19 November 2024.
“Pada hari ini secara resmi DPD Partai Golkar mengundang teman-teman atau rekan-rekan media untuk kami luruskan dan adakan klarifikasi. Pertama meluruskan pernyataan yang beredar di masyarakat yang berkaitan dengan saudara Arie yang disampaikan tidak pernah mengundang (paslon Faruq – Ashim),” ujar WES dalam press conference yang digelar di Kantor Sekretariat Partai Golkar Kota Tegal, Selasa, 19 November 2024.
Menurutnya, panitia memang tidak membuat undangan tetapi ebagai pengganti undangan, panitia membuatkan kupon yang diperuntukkan seluruh elemen Partai Golkar dari mulai Dewan Pertimbangan, pengurus pleno, kemudian pengurus-pengurus Kecamatan, kelurahan, organisasi saya dan lainnya dibagikan kupon. Intinya agar mereka bisa menghadiri acara tersebut.
“Lebih-lebih seorang calon walikota dan wakil walikota yang sejak awal surat rekom turun ke Faruq Ashim ini kita kan sudah berkomitmen bersama. Jadi setiap kegiatan partai Golkar dalam rangka untuk pemenangan pasangan calon Faruq – Ashim sudah otomatis pasti hadir. Jadi kehadiran ini bagi kami tidak perlu dipersoalkan karena Faruq ini sebagai kader Partai Golkar,” jelas Wasmad Edi Susilo.
Sehingga pada acara HUT Partai Golkar ke 60 kemarin dan kegiatan Senam Golkar Bersatu Serentak se-Indonesia lanjut WES, apalagi seorang calonnya, masyarakat umumpun meminta kupon, dan sebagai tamu istimewa (Faruq – Ashim), pihaknya sediakan waktu untuk sedikit memberikan sambutan dalam sekedar untuk menyapa kepada warga.
“Dan itu kemarin murni agendanya adalah ulang tahun Partai Golkar ke-60. Jadi kalau kemarin berita-berita seakan-akan Golkar menyepelekan calon itu sama sekali tidak benar,” kata WES.
Lebih lanjut dikatakan, sejak proses rekom dan rekom turun ke Faruq – Ashim, disetiap momen WES selalu menegaskan kepada seluruh elemen partai Golkar agar mengamankan rekomendasi dalam rangka perjuangan memenangkan atau meraih kemenangan calon yang direkom oleh partai Golkar.
“Hal ini penting karena sudah menjadi kewajiban bahwa rekom turun, maka semuanya harus tunduk terhadap rekom, jadi kalau berita-berita diluar bahwa golkar belum maksimal, tidak berkomitmen itu sama sekali tidak benar. Sampai saat ini Partai Golkar masih solid satu kesatuan bersama tim untuk memenangkan pasangan nomor 03,” tegas WES.
Ia juga meminta masyarakat untuk tidak saling menafsirkan, dalam acara tersebut mereka juga tidak memasang gambar Calon Walikota dan Wakil Walikota maupun alat peraga kampanye karena memang acara tersebut merupakan murni kegiatan ulang tahun Partai Golkar.
