Berita Merdeka – Goyud atau Wahyudin Noor Aly anggota Komisi II DPR RI turun ke dapil Jateng IX (Kota / Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes) menggelar kegiatan reses di kantor sekretariat DPD PAN Kota Tegal, 15 Desember 2024.
Menemui kader dan konstituennya,Wahyudin Noor Aly alias Goyud menyampaikan pesan-pesan sebagaimana fungsi dan perannya di Komisi II DPR RI periode 2024 – 2029 yang mempunyai beberapa mitra kerja.
Mitra kerja Komisi II DPR RI sesuai yang dibidangi Wahyudin Noor Aly atau Goyud tersebut antara lain Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, KPU, DKPP, Ombudsman, BKN, LAN RI, Arsip Nasional, IKN, dan BNPP.
Pada kesempatan memberikan sambutannya, Goyud menjelaskan bahwa saat ini anggota DPR RI masih dalam pembenahan lantaran adanya perubahan terutama dipecahnya beberapa kementerian sehingga lembaga legislatif khususnya pusat juga perlu dilakukannya penyesuaian.
Sehingga reses pertama belum bisa banyak diharapkan membawa materi terkait pelaksanaan fungsi dan perannya baik dari segi legislasi, budgeting maupun controlling. Lantaran para anggota DPR RI baru dilantik pada tanggal 1 Oktober dan perlu penyelarasan dengan perubahan kementerian.
“Karena baru dilantik tanggal 1 oktober, belum ada apa apa. Oktober baru selesai kerja penataan. Karena kementeriannya ada beberapa tambahan, terus kemenkonya jadi 7, sehingga DPR RI harus dipecah juga. Periode sebelumnya Komisi di DPR RI Dari komisi I -XI, namun periode keanggotaan DPR RI tahun 2024, ada penambahan 2 komisi, sehingga komisi yang ada, dari komisi I – XIII,” ujar Wahyudin Noor Aly atau Goyud.
Sementara Goyud sendiri dalam dinamika perubahan dipecahnya kementerian dan adanya penambahan komisi di DPR RI, ia tidak pernah menentukan sendiri memilih si komisi mana ia inginkan.
“Ketika saya ditanya sama Ketum dan Waketum, mas Goyud mau masuk komisi apa, saya engga milih tapi saya bicara pengalaman saya,” tambahnya.
Wahyudin Noor Aly atau Goyud memiliki pengalaman selama 2,5 tahun duduk di komisi pemerintahan, Infrastruktur dan komisi keuangan, bahkan karena dirinya juga mantan ketua KPU 4,5 tahun, maka ia berharap bisa ditempatkan di komisi yang ada tentang KPU.
“Saya punya pilihan kenapa harus ke (komisi) KPU, karena dari pemilu ke pemilu bukannya semakin baik, pemilu ke pemilu semakin amburadul,” katanya.
Baginya, menjadi anggota DPR dilihat pada nilai kemanfaatannya, ia tak memikirkan apakah komisi tersebut sebagai komisi “mata air” atau komisi “air mata” karena nilai kemanfaatan tersebut diperuntukkan bagi negara. Sebab kemajuan menuju negara menjadi bagus pintu utamanya ada di Pemilu.
“Karena pemilu itu merekrut presiden, DPR RI, Provinsi, kabupaten kota, rekruitmennya ada di Pemilu. Kalau daerah pengin bagus ya di pemilu pilkada. Nah untuk pemilu yang berhasil maka paling penting penyelenggara. Kalau penyelenggaranya berintegritas, terpilihnya hasil pasti bagus, maka negara makin bagus,” papar Goyud.
Pilkada Serentak 2024 Gelontorkan 28.6 Triliun, Begini Wahyudin Noor Aly (Goyud) Paparkan Rinciannya
Itulah alasannya mengapa dirinya berada di komisi 2 DPR RI untuk memperjuangkan agar sistem pemilu berjalan on the track dan nampaknya ada kekuatiran pada dirinya, bila terjadi pembiaran setiap pemilu suara rakyat selalu didorong oleh kemasan mobilisasi “sodakoh politik”, maka bisa saja negara dikuasai para bandar narkoba atau para penjudi yang nota bene mereka cukup kuat finansialnya
Terakhir Goyud menyampaikan kalau negara ingin bagus, maka kuncinya ada di pemilu, kalau pemilu pengin bagus ya kuncinya ada di penyelenggara pemilu.
“Maka recruitmen penyelenggara pemilu harus benar-benar di prioritas pada orang-orang yang punya integritas yang bagus, wawasan kenegaraan bagus dan berkemauan menjadikan arena demokrasi yg substansial bukan demokrasi yg prosedural,” pungkas Goyud. (Anis Yahya)