Regional Baru Beberapa Hari Reses, Ali Mashuri Anggota DPRD Kota Tegal Realisasikan Aspirasi...

Baru Beberapa Hari Reses, Ali Mashuri Anggota DPRD Kota Tegal Realisasikan Aspirasi Warga

7
BERBAGI
Mochamad Ali Mashuri bersama Balai PSDA Pemali - Comal yang ada di Kota Tegal dan Provinsi Jateng cek tanggul Kali Ketiwon atau Sungai Gung khususnya di kawasan kelurahan Panggung Tegal Timur, Selasa 17 Desember 2024.
Advertisement

Berita Merdeka – Mochamad Ali Mashuri, anggota DPRD Kota Tegal dari fraksi PKS baru beberapa hari melaksanakan reses, (Sabtu 14/12/2024), sudah langsung realisasikan usulan warga terkait krisis air bersih PDAM dan rusaknya kondisi tanggul Kali Ketiwon yang sebabkan rasa air di perumahan penduduk asin dan menjadi kewenangan PSDA Pemali – Comal Kota Tegal.

“Alkhamdulillah pasca reses kemarin, saya langsung menghubungi PDAM dan malamnya langsung dilakukan perbaikan oleh PDAM dilingkungan RT 18 RW 9 dan siangnya langsung lancar,” ujar Mochamad Ali Mashuri.

Bahkan menurutnya, Tandon atau tempat penampungan air bersih bantuan pemprov dilingkungan tersebut mendapatkan supply atau diisi air bersih yang bahkan berbondong warga terdampak air asin turut memanfaatkan.

Advertisement

“Kemudian masyarakat berbondong-bondong termasuk yang terdampak sumur asin, sehingga warga yang tidak punya (berlangganan) PDAM terbantukan sekali,” tambah Ali Mashuri.

Faktor-faktor tersebut lanjut Ali Mashuri, yang harus diperhatikan oleh pemerintah kota juga tanpa harus menunggu adanya aduan dulu dari masyarakat. Ia berharap agar pemerintah senantiasa menjaga layanannya dan kebwrmanfaatannya untuk masyarakat umum.

Sementara terkait rusaknya tanggul kali Ketiwon, dirinya bersama Balai PSDA Pemali – Comal yang ada di Kota Tegal, langsung cek lapangan tanggul Kali Ketiwon atau Sungai Gung khususnya di kawasan kelurahan Panggung Tegal Timur, Selasa 17 Desember 2024.

Atas dorongan Mochamad Ali Mashuri, bersama PSDA Pemali – Comal Kota Tegal dan PSDA Provinsi Jawa Tengah, mereka melakukan inspeksi lapangan dan mendapati tanggul dalam kondisi tipis.

“Namun perbaikan yang ada itu biasanya ketika tanggul sudah jebol atau sudah masuk ke permukiman warga airnya. Namun saya mendorong masa harus menunggu bencana dulu baru dilakukan perbaikan,” ujar Mochamad Ali Mashuri. (Anis Yahya)