
Beritamerdeka.co.id – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Tegal menggelar seminar dengan mengangkat tema “Empowering Women To Change The World” acara berlangsung di Hotel Premier Kota Tegal. Rabu 18 Juli 2025.
Dalam acara seminar tersebut sebagai narasumber Wali Kota Tegal Tazkiyyatul Muthmainnah dan Sekretaris Umum BKOW Provinsi Jawa Tengah Dian Spatikeswari.
Acara seminar tersebut juga dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerjasama antara BNN Kota Tegal dengan GOW.
Ketua GOW Kota Tegal, Debby Firoeza Indiany menyampaikan bahwa tema seminar adalah Empowering Women to Change the World, bukan sekadar slogan.
“Ini adalah panggilan untuk memperkuat kapasitas perempuan agar mampu menjadi agen perubahan tidak hanya di dalam keluarga, tapi juga dalam ranah sosial, ekonomi, dan pemerintahan,” ujar Debby.

Debby juga mengatakan bahwa seminar ini adalah bentuk nyata komitmen GOW untuk menciptakan ruang diskusi yang sehat, membangun wawasan, dan merancang langkah konkret untuk pemberdayaan perempuan di Kota Tegal. “Katanya Debby selaku ketua GOW Kota Tegal.
Wakil Wali Kota Tegal sekaligus Narasumber, Tazkiyyatul Muthmainnah mengatakan peran organisasi wanita diantaranya menyediakan wadah untuk meningkatkan kapasitas kemampuan diri. Selain itu peran GOW adalah memperluas jaringan serta relasi. Mengadvokasi hak-hak perempuan. Meningkatkan partisipasi perempuan dalam pembangunan baik tingkat lokal dan nasional,” Katanya Tazkiyyatul Muthmainnah.
Ia juga menyampaikan bahwa keterlibatan perempuan dalam berbagai bidang pembangunan berdampak positif pada peningkatan kualitas hidup, pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan berkelanjutan sehingga dapat terwujud keadilan serta kesetaraan gender. “Ujarnya
Mba Iin panggilan akrabnya juga menyampaikan tentang relasi mubadalah, yang merupakan konsep relasi kesalingan yang menawarkan kesetaraan dan keadilan gender dalam relasi suami isteri.
“Prinsip mubadalah ini bersifat universal. Berlaku untuk semua orang dan dalam semua level relasi mulai dari relasi persahabatan individual, keluarga kecil dan besar, komunitas dan masyarakat yang lebih luas,” pungkas Mba Iin. (Zaen)