Berita Merdeka.go.id Brebes- ‘ Petani Bersatu Bawang Merah Bermutu ‘ Itulah tema yang diangkat pada acara Festival Bawang Brebes 2025 di alun alun
Brebes Jum at dan Sabtu 27-;28 Juni 2025
Acara dimeriahkan berbagai stan dengan menyediakan berbagai macam produk olahan makanan/minuman sampai obat obat pertanian juga penampilan sejumlah artis yang disiarkan langsung oleh salah satu TV swasta nasional.
Acara yang di buka oleh Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma mampu menyedot ribuan warga Brebes mereka sangat antusias memenuhi alun alun dan jalur Pantura Brebes sehingga arus lalin yang menuju Jakarta dan sebaliknya terhambat oleh warga dan padatnya ken daratan yang parkir di tepi jalan menuju alun alun.
Festival bawang digelar dengan berbagai lomba seperti lomba menggedeng (Mengikat) bawang, Rogol (mreteli) dan butik (menyortir) pesertanya ibu ibu dari wilayah kecamatan centra bawang.
‘ lomba nggedeng, nggrogol dan butik merupakan lomba tradisi bagi petani bawang di Brebes, biasanya di gelar pada saat panen raya yaitu bulan Agustus ‘ jelas Thoripin Ketua
Asosiasi Bawang Merah Kabupaten Brebes.
Saat panen raya bawang Brebes bisa menghasilkan sekitar dua ratus ribu ton dari lahan sekitar 30 hektar yang tersebar di sejumlah kecamatan, sedangkan kecamatan penghasil bawang terbanyak adalah Kecamatan Larangan dan Kecamatan Wanasari.
‘; Brebes pemasok paling banyak untuk pemenuhan bawang merah secara nasional.’ jelas Thoripin di sela sela acara lomba Nggedeng bawang.
Sebagai ketua asosiasi petani bawang Thoribin sering mendapat keluhan dari anggotanya soal harga pupuk dan obat obatan kainnya, Thoripin minta kepada pemerintah supaya bisa mengendalikan harga pupuk dan obat obatan sebab biaya operasional menanam bawang sangat tinggi.
‘ biaya operasional tanam bawang sangat tinggi ditambah kondisi sekarang mencari pekerja tanam bawang sangat susah kaum milenial banyak yang sungkan terjun ke sawah mereka lebih suka mencari kerja di PT atau tempat lainnya, namun Alhamdulillah di kecamatan Larangan masih banyak pemudanya yang mau terjun ke sawah menanam bawang Papar Thoripien.
” untuk mendorong kaum milenial mau terjun ke sawah bercocok tanam memang diperlukan kolaborasi antara Gapoktan, dinas pertanian serta stakeholder lainnya memberi pencerahan wawasan kelangsungan pertanian bawang yang selama ini sudah menjadi ikonnya Kabupaten Brebes termasuk untuk penguatan ketahanan pangan di Kabupaten Brebes. ” Pungkas Thoripien didampingi Humas Asosiasi Petani Bawang Brebes Sukamtoro.***