
Beritamerdeka.co.id – Semangat kebangsaan dan pembinaan karakter berkobar di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Slawi (Lapas Slawi). Pada Rabu, 2 Juni 2025, suasana Aula Dr. Sahardjo menjadi saksi bisu pelantikan Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) dan Pengurus Gugus Depan (Gudep) Pramuka Lapas Slawi.
Tak hanya itu, momen bersejarah ini juga diwarnai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang erat dengan Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Tegal.
Langkah ini bukan sekadar seremoni biasa. Kerjasama strategis antara Lapas Slawi dan Kwarcab Tegal ini bertujuan mulia, yakni memperkuat pembinaan kepribadian warga binaan melalui kegiatan kepramukaan yang terstruktur.
Inilah upaya nyata Lapas Slawi dalam mempersiapkan warga binaan untuk kembali ke masyarakat dengan bekal mental yang mumpuni.
Pelantikan Mabigus dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIB Slawi, Karyono, bersama jajaran pejabat eselon IV. Sementara itu, pengurus Gudep diisi oleh staf registrasi yang berdedikasi. Suasana khidmat dan penuh semangat terpancar sepanjang acara.
Dalam sambutannya yang penuh inspirasi, Kalapas Slawi, Karyono menegaskan bahwa hadirnya Gerakan Pramuka di lingkungan Lapas adalah langkah strategis yang selaras dengan arahan Presiden RI tentang pentingnya pembentukan karakter bangsa.
“Pramuka di Lapas ini nantinya akan mendapat dukungan penuh dari Kwartir Ranting dan Kwartir Cabang. Kami berkomitmen menciptakan program yang membentuk kedisiplinan, tanggung jawab, dan nasionalisme warga binaan,” ujar Karyono dengan penuh keyakinan.
Gayung bersambut, Ketua Kwarcab Tegal, Widodo Joko Mulyono, dengan tegas menyatakan kesiapannya untuk memfasilitasi program yang telah direncanakan oleh Lapas Slawi.
“Kami siap mendampingi dan memfasilitasi program kepramukaan di lingkungan pemasyarakatan ini,” imbuhnya, menunjukkan komitmen penuh dari Kwarcab Tegal.
Penandatanganan PKS yang menjadi puncak acara ini dilakukan oleh Kalapas Slawi, Karyono, dan Ketua Kwarcab Tegal, Widodo Joko Mulyono. Dengan terjalinnya kerja sama ini, diharapkan kegiatan kepramukaan akan menjadi media pembinaan yang sangat efektif.
Ini bukan hanya tentang belajar baris-berbaris atau tali-temali. Lebih dari itu, Pramuka diharapkan mampu membekali warga binaan dengan nilai-nilai luhur, kemandirian, dan semangat kebangsaan sebagai bekal berharga saat mereka kembali merajut kehidupan di tengah masyarakat.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama yang penuh kehangatan, diikuti oleh para tamu undangan dan pejabat struktural Lapas Slawi. Dengan sinergi ini, Lapas Slawi optimis dapat mencetak warga binaan yang tidak hanya menjalani masa hukuman, tetapi juga tumbuh menjadi pribadi yang bermental baja, siap berkontribusi positif bagi bangsa.***