
Beritamerdeka.co.id – Penjara bukan akhir segalanya. Filosofi itulah yang dipegang teguh oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Slawi dalam membina warga binaannya.
Melalui seminar bertajuk Rehabilitasi Adiksi Narkoba di Aula Dr. Sahardjo pada Selasa 12 Agustus 2025, Lapas Slawi membuktikan komitmennya untuk membantu para narapidana kembali berdiri tegar dan mandiri.
Seminar ini bukan sekadar formalitas, melainkan upaya konkret untuk memutus mata rantai ketergantungan narkoba. Kasi Binadik dan Giatja, Brian, menegaskan bahwa rehabilitasi adalah sebuah perjalanan panjang yang membutuhkan keteguhan hati.
“Pemulihan bukanlah garis akhir, melainkan titik awal untuk menata hidup baru yang lebih bermanfaat,” ujarnya, membakar semangat para peserta.
Bekerja sama dengan Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Yayasan Al Malas, seminar ini memberikan bekal penting bagi para warga binaan. Mereka dibekali ilmu tentang pencegahan kambuh (relapse prevention), strategi jitu menghadapi godaan, serta kiat membangun gaya hidup sehat dan lingkaran pertemanan yang positif.
Suasana seminar berlangsung interaktif dan hangat. Para peserta tak hanya menyimak, tapi juga aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman. Mereka bahu-membahu merumuskan langkah konkret agar tak lagi terjerumus ke dalam lubang yang sama.
Dengan bekal ini, Lapas Slawi berharap para warga binaan semakin yakin melangkah menuju masa depan yang bebas narkoba. Mereka diharapkan mampu mandiri dan menjadi pribadi yang lebih baik saat kembali ke tengah masyarakat.
Lapas Slawi berkomitmen untuk terus menjadi jembatan bagi warga binaannya menuju masa depan yang lebih cerah, di luar tembok jeruji.***