
Beritamerdeka.co.id – Pemerintah Kota Tegal melalui Perum Bulog menghadirkan program Gerakan Pangan Murah di 9 Pasar Tradisional yang ada Kota Tegal, sebagai upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di seluruh wilayah Kota Tegal.
Beras yang dijual adalah beras bermerek SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan), dikemas dalam kantong 5 kilogram dengan Harga Rp 57.000.- Harga ini jauh lebih murah dibandingkan harga beras di toko sembako maupun minimarket. Hal itu disampaikan Ridwan sebagai operasional perum Bulog saat menggelar Pasar murah di depan Pasar Pagi Kota Tegal. Kamis 21 Agustus 2025
Dari perum Bulog menyiapkan 2 ton untuk setiap pasar, dan ada 9 pasar jadi semua 18 ton, sedangkan hasil penjualan yang total laku di Pasar Martoloyo, Pasar Sumur Panggang dan Pasar Bandung. Untuk putaran terakhir ini perum Bulog menggelar di Pasar Pagi. Adapun sisa yang tidak terjual kita kembalikan lagi ke Kantor.”ujar Ridwan.
Kepala Pasar Pagi Kota Tegal Tarjono mengatakan mensukseskan program pemerintah untuk penyaluran bantuan pangan berupa beras murah pasar pagi menjadi ketempatan putaran terakhir.

Program ini sangat bermanfaat dan membantu masyarakat hususnya para pedagang yang ada di Pasar Pagi, Alkhamdulillah terlihat para pedagang antusias membeli beras murah yang digelar oleh perum Bulog dan didampingi dari DKP3 Kota Tegal.”kata Tarjono selaku Kepala pasar pagi.
Tarjono mengharap bantuan pangan berupa beras murah dari pemerintah dapat bermanfaat untuk semua masyarakat, dari kami melalui pengeras suara woro-woro kepada para pedagang untuk mensukseskan program pemerintah dengan membeli beras murah.”harap Tarjono.
Sementara Kepala DKP3 Kota Tegal Sirat melalui Rahayu selaku Analis Ketahanan Pangan, mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mensukseskan program pemerintah terkait penyaluran beras SPHP di setiap Pasar Tradisional di Kota Tegal untuk pengendalian inflasi dan menjaga stabilisasi pasokan dan harga beras khususnya di Kota Tegal.
Kegiatan pasar murah berlangsung di 9 Pasar Tradisional yang ada di Kota Tegal, diantaranya Pasar Randugunting, Pasar Bandung, Pasar Martoloyo, Pasar Sumurpanggang, Pasar Kejambon, Pasar Krandon, Pasar Kraton, Pasar Langon dan Pasar Pagi.
Alhamdulillah kegiatan pasar murah berjalan dengan lancar, terkait tersisanya beras yang dijual kami data dan kami serahkan ke pihak perum Bulog.”ujar Rahayu selaku petugas dari DKP3 Kota Tegal.

Antusiasme pedagang yang ada di Pasar Pagi Dian Lestari (35) warga Desa Tembok Luwung RT 08 RW 01 Banjaran mengatakan, sangat senang dengan adanya Pasar murah ini.
Saya sengaja membeli beras ini karena harganya murah dan berasnya berkualitas. Harapannya pemerintah terus mengelontorkan bantuan beras murah untuk para pedagang.”. Ucap Dian panggilan akrabnya.
Hal senada diungkapkan oleh salah satu pedagang pakaian yang ada di Pasar Pagi Siti Aminah (32) yang beralamat di Desa Karanganyar RT 05 RW 03 Kecamatan Dukuhturi, merasa terbantu dengan adanya beras murah.
“Saya beli dua kantong beras murah yang digelar oleh perum Bulog dengan harga perkantongnya Rp 57.000. saya beli dua kantong jadi Rp 114.000. harga ini sangat merah sekali di bandingkan sama harga di toko sembako”.

Menurutnya program ini sangat bermanfaat dan membantu masyarakat, harapannya pemerintah terus menggelar program pangan murah, kalau bisa gula, telor dan sembako lainnya murah jangan cuma beras saja.”ungkap Aminah sambil menenteng beras yang dibelinya.
Terpantau Jurnalis Beritamerdeka.co.id hingga berita ini diturunkan kegiatan pasar murah terus berlanjut di depan Pasar Pagi.(Zaen)