Skip to content
Berita Merdeka

Berita Merdeka

Lugas – Tegas – Independen

Primary Menu
  • Beranda
  • News
  • Nasional
  • Regional
  • Hukum Kriminal
  • Pendidikan
  • Ekonomi Bisnis
  • Otomotif
  • Olah Raga
  • Wisata Kuliner
  • Lainnya
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
  • Lainnya
  • News
  • Regional

Indonesia Peringkat Kedua Tuberkulosis

Berita Merdeka 11 Februari 2025

Berita Mwrdeka.co.id Organisasi Kesehatan Dunia WHO, mencatat sampai tahun 2024 Indonesia masih menjadi negara peringkat kedua sebagai negara dengan kasus tuberkulosis (TBC) terbanyak di dunia. Sampai akhir 2024 penderita tuberkulosis di Indonesia mencapai 1.092.000

Kelompok beresiko tinggi tertular TBC adalah kelompok anak-anak, penderita HIV/AIDS, Lansia, Penderita Diabetes militus , orang yang sering kontak dengan penderita TBC dan Perokok aktif.

Kementerian Kesehatan RI terus berupaya menurunkan angka penderita penyakit penyebab kematian ketiga di dunia agar tahun 2030 bisa mencapai target emliminasi.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dr. Ina Agustina Isturini, yang tersambung secara daring saat peresmian Laboratorium BSL 2+ tersebut menyampaikan bahwa pembangunan laboratorium microbiologis merupakan salah satu upaya untuk memperluas akses masyarakat untuk pemerikasaan kultur dan uji kepekaan TBC.

“Diharapkan nanti dengan semakin banyaknya tempat pemeriksaan ini yang bisa diakses tentu akan semakin mempermudah dalam mendiagnosa TB maupun antisipasi ketika pengobatan TBC tidak berhasil yang bisa jadi karena ada resistensi,” kata Ina.

Sementara di Kota Tegal dari tahun ketahun jumlah angka penderita TBC terus ditekan dari angka sekitar 600 (Tahun 2021) menjadi 325 penderita pada akhir 2024.

Menurunkan angka pesakitan dan kematian penderita penyakit TBC dilakukan dengan kerja keras melibatkan stakeholder diantaranya memberikan penyuluhan kepada masyarakat dan memberikan pemahaman kepada penderita tuberkulosis.

Keberhasilan Pemkot Tegal dalam upaya menurunkan jumlah penderita penyakit TBC mendapat apresiasi dari Kemenkes RI yang di wujudkan dalam bentuk
bantuan hibah berupa laboratorium Bio Safety Level 2 Plus – atau alat untuk mendeteksi berkembangnya bakteri tuberkulosis.

Jawa Tengah saat ini baru memiliki 3 lab tersebut satu diantaranya Kota Tegal, sehingga lab BSL-2 yang ada di UPTD Klinik Paru Dinas Kesehatan Kota Tegal nantinya untuk melayani penderita TBC di sejumlah dawrah di Jawa Tengah.

Penggunaan Laboratorium BSL2; UPTD Klinik Paru diresmikan oleh PJ.Walikota Tegal drg.Agus Dwi Sulistyantono Senin 10 Februari 2025. ***

 

 

 

 

I

Tags: drg Agus Dwi Sulistyantono Klinik Paru Kota Tegal Tuberkulosis

Continue Reading

Previous: Edarkan Narkoba, 4 Orang Dibekuk Satresnarkoba Polres Brebes di Beberapa Lokasi
Next: Hari Ulang Tahun Pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis di Resmikan

Berita Lainnya

Pembekalan CPNS Lapas Slawi
  • Berita Utama

Siap Jadi Penjaga Gawang Lapas, Kalapas Slawi Gembleng Langsung CPNS Baru

Ade Windiarto 7 Juli 2025
IMG-20250707-WA0080
  • Berita Utama

Majlis Ta’lim Asyiqotul Jannah Kota Tegal Gelar Santunan Anak Yatim

Zaenal Arifin 7 Juli 2025
IMG-20250706-WA0123
  • Berita Utama

Panitia Siapkan Hadiah Sepeda Listrik Untuk Door Prize Penonton

Zaenal Arifin 6 Juli 2025

Kategori Berita

  • Nasional
  • Regional
  • News
  • Pilihan Editor
  • Hukum Kriminal
  • Pendidikan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Otomotif
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Wisata dan Kuliner
  • Seni & Budaya
  • Opini
  • Lainnya

BeritaMerdeka.co.id
Diterbitkan oleh
PT. Wahana Berita Merdeka
SK Kemenkumham Nomor: AHU-0043858.AH.01.01.Tahun 2022
Akta Notaris Nomor 19 Tanggal 30 Juni 2022

  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Susunan Redaksi
  • Tentang Kami

Media Sosial
Facebook - Ikuti
YouTube - Ikuti
TikTok - Ikuti

Copyright © Beritamerdeka.co.id 2025 | MoreNews by AF themes.