Beritamerdeka.co.id – IWO atau Ikatan Wartawan Online telah resmi diterima pengajuan hak atas merk-nya oleh Kementerian Hukum Republik Indonesia (Kemenkum RI).
Hal itu disampaikan Pengurus Pusat Ikatan Wartawan Online (PP IWO) dalam pernyataannya yang ditujukan kepada mitra maupun masyarakat secara umum.
Logo Ikatan Wartawan Indonesia atau IWO yang selama 13 tahun dipergunakan itu diterima pengajuan hak atas mereknya oleh Kemenkum RI.
Kemenkum, melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (Ditjen KI), menetapkan merek logo IWO pada 21 Maret 2025 dan informasinya baru diterima oleh PP Ikatan Wartawan Online pada penghujung Ramadan, yakni pada Minggu, 30 Maret 2025.
“Alhamdulillah, Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, akhirnya logo yang selama ini IWO gunakan ditetapkan kepemilikan mereknya,” kata Ketua Umum IWO, Dwi Christianto.
PP Ikatan Wartawan Online pada September 2024, mendaftarkan nama merek: ‘Ikatan Wartawan Online’ dan logo Lambang Bola Dunia dengan tangan dilandasi garis hitam ke Ditjen KI.
PD IWO Kabupaten Tegal Resmi Diakui Keberadaannya oleh Bakesbangpol
Setelah melalui beberapa tahapan proses verifikasi, pengumuman dan masa sanggah, barulah diputuskan.
Berdasarkan Keputusan Kemenkum, hak merek atas logo Ikatan Wartawan Online berlaku selama 10 tahun sejak tanggal dikeluarkan sampai September 2034.
“Penetapan ini cukup cepat dan tentu kami sangat mengapresiasi kinerja dan profesionalitas Ditjen KI, sehingga proses pendaftaran merek ini dapat diproses dengan kurun waktu singkat. Ini menjadi sebuah preseden baik yang perlu diketahui oleh publik,” jelas Ketua Bidang Advokasi dan Hukum PP IWO, yang juga Ketua Pusat Bantuan Hukum (PBH) Ikatan Wartawan Online, Jamhari Kusnadi di Jakarta pada Selasa, 1 April 2025.
Ketua Umum IWO Keluarkan Maklumat Terkait Perayaan HPN
Melalui pernyataan pers tersebut, PP Ikatan Wartawan Online menyampaikan kepada para pemangku kepentingan pers dan masyarakat luas, agar berhati-hati dengan pihak-pihak di luar dan/atau yang mengatasnamakan dengan menggunakan logo organisasinya.
“Kami tidak bertanggung jawab terhadap hal-hal yang terjadi di kemudian hari apabila ada pemangku kepentingan pers dan masyarakat luas bekerjasama dengan pihak-pihak di luar kami, yang mungkin saja menggunakan nama dan logo IWO. Oleh karenanya, kami menghimbau semua pihak agar berhati-hati,” kata Ketua Umum, Dwi Christianto.
IWO adalah sebuah organisasi profesi yang beranggotakan para wartawan yang bekerja diberbagai media online atau daring.
Kasus Lama Mencuat, KPK Bakal Turun Ungkap Kasus Gratifikasi di Kota Tegal
Visi dan misi organisasi profesi ini adalah untuk menjaga dan meningkatkan profesionalitas dan Bersama-sama menjaga keselamatan para anggota agar dapat menjalankan tugas jurnalistik dengan baik dan benar, sesuai dengan kode etik yang berlaku, khususnya Kode Etik Wartawan Online (KEWO).
Ikatan Wartawan Online juga merupakan organisasi profesi berbadan hukum, terdaftar di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU) Kemenkum dengan nama Perkumpulan Wartawan Online.
Untuk terhubung dengan Ikatan Wartawan Online, dapat menghubungi nomor layanan kami melalui pesan WhatsApp di +628119911920 atau mengakses situs https://www.iwopusat.or.id (Anis Yahya)
