
BeritaMerdeka.co.id – Pernah dengar tentang monkeypox atau cacar monyet? Meski namanya agak lucu dan terdengar seperti kartun, penyakit ini sebenarnya bukan bahan bercandaan. Yuk, kita kenalan lebih dekat dengan si “tamu tak diundang” ini!
Apa Itu Monkeypox?
Monkeypox adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Monkeypox. Virus ini masih satu keluarga sama virus penyebab cacar (smallpox), tapi gejalanya lebih ringan. Penyakit ini pertama kali ditemukan di monyet (makanya namanya monkeypox), tapi ternyata bisa menular ke manusia juga.
Gejalanya Gimana, Sih?
Setelah terinfeksi, biasanya gejalanya muncul dalam 5-21 hari. Berikut gejala umumnya:
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Kelelahan
- Ruam atau benjolan di kulit, biasanya berisi cairan
- Pembengkakan kelenjar getah bening (yang bikin beda dari cacar air biasa)
Ruam ini bisa muncul di wajah, tangan, kaki, bahkan area sensitif. Dalam beberapa kasus, ruamnya bisa menyakitkan dan berlangsung selama 2-4 minggu.
Bagaimana cara penularannya?
Monkeypox bisa menular lewat:
- Kontak langsung dengan luka atau cairan tubuh penderita
- Sentuhan dengan barang-barang yang terkontaminasi (seperti sprei, handuk)
- Droplet dari saluran pernapasan saat kontak dekat (misalnya cipika-cipiki atau pelukan)
Siapa yang Perlu Waspada?
Semua orang sebenarnya bisa kena, tapi risiko lebih tinggi pada mereka yang:
- Sering kontak fisik dengan banyak orang
- Tinggal di atau bepergian ke area dengan kasus monkeypox
- Tenaga medis yang merawat pasien monkeypox
Apa Ada Obatnya?
Kabar baiknya, monkeypox bisa sembuh sendiri dalam beberapa minggu. Tapi, pada kasus tertentu, bisa jadi berat dan perlu perawatan di rumah sakit. Saat ini juga sudah ada vaksin yang bisa mencegah infeksi, terutama untuk orang yang berisiko tinggi.

Gimana Cara Mencegahnya?
- Hindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi
- Jangan pakai barang pribadi orang lain
- Rajin cuci tangan
- Pakai masker dan jaga jarak kalau ada wabah di sekitar
- Kalau merasa punya gejala, segera periksa ke dokter dan isolasi diri
Jadi, Haruskah Kita Panik?
Enggak perlu panik, tapi tetap waspada. Dengan tahu informasi yang benar, kamu bisa melindungi diri dan orang-orang di sekitarmu. Jangan percaya hoaks, dan pastikan kamu dapat info dari sumber yang terpercaya.
Sumber Referensi:
World Health Organization (WHO) – Monkeypox
CDC – Monkeypox
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia