
BeritaMerdeka.co.id – Pernahkah kamu mengalami momen “eureka” saat sedang mandi? Tanpa disangka-sangka, ide brilian tiba-tiba muncul saat air mengalir membasahi tubuh. Entah itu solusi untuk tugas yang tertunda, ide bisnis, atau inspirasi kreatif lainnya—semuanya datang ketika kita tidak sedang mencoba keras untuk berpikir.
Fenomena ini bukan sekadar kebetulan. Dalam dunia psikologi dan neurosains, ini dikenal sebagai efek dari mind-wandering atau “pikiran mengembara”. Ketika kita mandi, otak memasuki mode relaksasi, melepaskan tekanan dari tugas-tugas harian. Di saat itulah, bagian otak yang disebut default mode network (DMN) aktif—yakni bagian yang memproses kenangan, imajinasi, dan solusi kreatif.
Aktivitas mandi juga menghasilkan dopamin, senyawa kimia yang terkait dengan rasa bahagia dan motivasi. Dopamin membantu meningkatkan kreativitas dan kemampuan berpikir asosiasi. Semakin nyaman dan tenang kita, semakin mudah otak kita menyusun ide-ide yang sebelumnya terasa terpisah.
Hal yang menarik, ide-ide tersebut bukanlah sesuatu yang muncul secara ajaib. Sebaliknya, otak kita sebenarnya terus bekerja di belakang layar, menyaring informasi dan mencari pola. Saat mandi, tanpa gangguan dari ponsel atau tekanan sosial, otak punya ruang untuk menyusun potongan-potongan puzzle itu menjadi satu gagasan utuh.
Jadi, apa yang bisa kita pelajari?
Kadang-kadang, solusi tidak datang saat kita memaksakan diri berpikir keras. Justru, dengan membiarkan diri rileks sejenak—seperti saat mandi—kita membuka pintu bagi kreativitas yang tersembunyi.
Mungkin sudah waktunya kamu memberi label baru pada kamar mandi: ruang brainstorming paling produktif di rumah.***