Scroll untuk baca berita
Pilihan EditorWisata dan Kuliner

Begini Penjelasan Kepala Disporapar Kota Tegal Terkait Wisata Pantai KOKOBA

×

Begini Penjelasan Kepala Disporapar Kota Tegal Terkait Wisata Pantai KOKOBA

Sebarkan artikel ini

Dibutuhkan Investor untuk Bangun Jembatan Penghubung Antar 3 Wisata Pantai Baru

Dibutuhkan Investor untuk Bangun Jembatan Penghubung Antar 3 Wisata Pantai Baru

Beritamerdeka.co.id – Kepala Disporapar Kota Tegal, Irkar Yuswan Apendi akhirnya buka suara soal pendapatan wisata pantai Kodok, Komodo dan Batamsari atau KOKOBA.

Menurut Irkar, pengembangan untuk wilayah selain PAI, yaitu pantai Pulau Kodok, Komodo dan Batamsari atau KOKOBA sudah menjadi prioritas pembangunan.

Advertisement
Scroll untuk membaca

Namun demikian pengembangan 3 destinasi wisata pantai KOKOBA tersebut menurutnya masih terkendala dengan ketersediaan anggaran APBD yang masih sangat terbatas.

Pokdarwis Harap Pemkot Tegal Perhatikan Fasilitas Tempat Wisata Batamsari

“Pengembangan obyek wisata yang memang selain PAI (Pantai Alam Indah) akan kita kembangkan di tiga destinasi wisata baru Kodok, Komodo dan Batamsari. Namun demikian pengembangan wisata tersebut terkendala oleh anggaran yang tersedia pada APBD kita untuk sarana prasarana fisik ini memang sangat-sangat terbatas,” ujar Irkar Yuswan Apendi saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu, 2 Oktober 2025.

Maka untuk upaya pengembangannya memakai skala prioritas untuk itu pihak Disporapar juga telah menggandeng Komisi 3 DPRD Kota Tegal untuk mengunjungi pantai pulau Kodok, Komodo dan Batamsari.

“Itu untuk menyerap aspirasi dan sudah dicatat, tinggal kemampuan keuangan daerah membaik ya akan diprioritaskan untuk sarprasnya terutama untuk akses jalan,” ucap Irkar.

Kepala Disporapar Kota Tegal, Irkar Yuswan Apendi

Pantauan beritamerdeka.co.id sepanjang perjalanan memasuki dari mulai memasuki komplek Pondok Martoloyo hingga ke arah pantai Batamsari terlihat mengalami kerusakan parah yang tidak akan diulangi bagi pengunjung untuk kembali ke pantai Batamsari.

Belum lagi gangguan abrasi dan air rob serta dua pintu masuk pantai Batamsari dan pantai Pulau Kodok yang nyaris menyatu juga perlu pengembangan lebih lanjut. Begitupun sistem 2 tiket (tiket yang dikeluarkan Disporapar dan tiket yang dikeluarkan Pokdarwis) yang diberikan pada pengunjung meski tidak berpengaruh terhadap pengunjung itu sendiri, setidaknya muncul dualisme kalkulasi pendapatan dari tiket.

“Ini (akses jalan) sudah menjadi prioritas dan dari komisi 3 pak Sutari, pak ali dan wakil ketua dewan pak Amirudin termasuk meninjau pulau Komodo dan akses jalan memang utama yang akan kita perbaiki,” katanya.

Diabaikan Disporapar, Pokdarwis Pantai Batamsari Kota Tegal Bangun Kantor Pusat Layanan Pengunjung Mandiri

Selanjutnya diharapkan adanya sinergitas antara Disporapar dan Pokdarwis di 3 pantai baru tersebut terutama dalam tujuan memajukan obyek wisata pantai tersebut.

“Kita harapkan bisa bersinegis didalam memajukan pariwisata karena tugas pokdarwis adalah Sapta Pesona. Salah satunya memberikan kenyamanan kemanan kepada pengunjung dan kenangan yang paling karena kenangan itu akan menimbulkan dampak kembalinya pengunjung ke obyek wisata tersebu,” harap Irkar.

Turun kunjungan Komisi 3 DPRD Kota Tegal dibenarkan oleh M. Ali Mashuri, S.AP yang mengatakan bahwa pihaknya bersama Disporapar sudah pernah mengunjungi tempat wisata 3 pantai baru Komodo, Kodok dan Batamsari.

Anggota Komisi 3 DPRD Kota Tegal, M. Ali Mashuri, S.AP

“Komisi tiga sudah turun ke tempat pariwisata yang dimiliki Kota Tegal salah satunya Batamsari kita datang ke tiga pantai langsung pantai Kodok, pantai Komodo dan Batamsari ketiganya kita datangi dimana kita melihat infrastruktur yang ada,” ujar M. Ali Mashuri saat dikonfirmasi diruang kerjanya fraksi PKS, Rabu, 1 Oktober 2025.

Pada prinsipnya senada dengan yang disampaikan Kepala Disporapar Kota Tegal, M Ali juga menyampaikan posisi keuangan saat ini apalagi dipangkasnya dana transfer pemerintah pusat cukup berdampak pada kegiatan pembamgunan yang cukup signifikan.

“Kemarin kita ketahui bersama bahwa dana transfer dari pusat kan dikurangi sehingga perlu efisiensi anggaran yang ketat lebih banyak untuk ke pembangunan karena banyak yang lebih urgen yang harus dilakukan pemerintah kota,” terang Ali Mashuri.

Diperlukan Investor untuk Bangun Jembatan Penghubung Antar 3 Wisata Pantai Baru

Pemerintah Kota Tegal melalui Disporapar rencananya akan menggandeng investor yang diharapkan dapat mengembangkan wisata pantai terutama membangun jembatan dari Pantai Alam Indah bagian timur menuju akses pantai Pulau Batamsari.

“Hal yang penting dalam kendala yang dihadapi seperti ini (anggaran) perlu kita sampaikan kita akan menggandeng beberapa investor barangkali bisa mengembangkan wisata disana terutama kita akan membangun jembatan dari PAI timur menuju akses pulau Batamsari,” ungkap Irkar.

Membangun jembatan akses ke 3 pantai Komodo, Kodok dan Batamsari akan lebih efektif dan efisien anggaran sebab kalau membangun akses melalui masing-masing jalan menuju ketiga pantai tersebut membutuhkan biaya yang dalam perkiraannya cukup tinggi.

“Yang perlu kita pikirkan misalkan untuk pelebaran jalan aksesibilitas menuju tiga obyek wisata (pantai) baru kalau kita bangun itu akan memakan tanah-tanah milik warga sangat-sangat mahal dan itu impossible,” jelasnya.

Maka menurutnya satu-satunya jalan akan membangun jembatan menghubungkan antara PAI Timur dengan Batamsari.

“Itu solusi yang paling elegan dan (bagi investor) tidak membutuhkan biaya besar paling sekitar 3 miliaran dan kita sudah memiliki dokumen perencanaan,” kata

Disporapar dengan dokumen perencanaan tersebut, sedang mencari terobosan dengan menawarkan kepada investor, dimana lahan yang dimilikinya untuk dikerjasamakan agar sepanjang destinasi wisata KOKOBA bisa dijadikan Kampung Turis.

“Investor diberi ruang untuk membangun sarana & prasarana yg dibutuhkan untuk pengembangan Kampung Turis,” pungkas Irkar. (Anis Yahya).  (Anis Yahya)