
Beritamerdeka.co.id – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Slawi (Lapas Slawi) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung upaya rehabilitasi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), khususnya yang terindikasi sebagai penyalahguna narkoba.
Bekerja sama dengan Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Yayasan Al Malaa, Lapas Slawi menggelar kegiatan skrining kesehatan dan asesmen awal rehabilitasi sosial, di Aula dr. Sahardjo, Sabtu 19 Juli 2025.
Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam proses rehabilitasi sosial, yang diawali dengan pemeriksaan kondisi kesehatan fisik dan psikis para WBP. Tim dari Yayasan Al Malaa melakukan wawancara dan observasi langsung guna memetakan kondisi serta kebutuhan rehabilitasi yang sesuai bagi masing-masing individu.
Kepala Lapas Slawi, Karyono, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk menentukan arah penanganan yang tepat dan efektif.
“Melalui skrining dan asesmen ini, kami berharap dapat memberikan program rehabilitasi yang menyeluruh, sehingga warga binaan benar-benar siap untuk kembali ke masyarakat dan menjalani hidup yang lebih sehat dan produktif,” ungkapnya.
Selain asesmen, tim IPWL Yayasan Al Malaa juga memberikan edukasi mengenai pentingnya kesadaran diri dalam proses pemulihan serta perlunya dukungan lingkungan setelah bebas nanti. Pendekatan yang holistik ini diharapkan mampu mempercepat proses pemulihan dan menekan angka kekambuhan.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, Lapas Slawi berharap proses rehabilitasi sosial dapat berjalan tepat sasaran, serta mampu memberikan pendampingan berkelanjutan bagi warga binaan menuju kehidupan yang lebih baik, bersih, dan terbebas dari ketergantungan narkoba.***