
Beritamerdeka.co.id – Hilang misterius seorang Siswa SMK Negeri 3 Kota Tegal Mochammad Dafa Sanjaya (17), siswa kelas 2 jurusan pelayaran yang sedang mengikuti PKL di kapal pursein frizer KM. Mekar Sari, Juwana, Pati bersama 7 siswa lainnya. Teridentifikasi hilang di Laut Kangean sekitar Pelabuhan Madura Jawa Timur.
Pantauan jurnalis Beritamerdeka.co.id. Hilangnya siswa SMK Negeri 3 Kota Tegal hingga satu Minggu belum ada kejelasan dari Dinas terkait, sehingga pihak keluarga sangat syok dan kebingungan, begitu juga dari pihak sekolah.
Mochammad Daffa Sanjaya yang hilang di Laut Kangean sekitar Pelabuhan Madura Jawa Timur merupakan anak tunggal dari Sutanto yang beralamat di Kelurahan Panggung RT V. RW VIII Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal.
Dengan adanya kejadian tersebut jurnalis beritamerdeka.co.id menemui keluarga korban untuk konfirmasi, Senin 30 Juni 2025. Dari kepala keluarga Sutanto tidak banyak bicara karena masih syok hanya terdiam.
Melalui salah satu tokoh masyarakat yang mendampinginya hanya menyampaikan “Kejadian ini kami serahkan ke pihak Sekolah. Dari kami mengharap semua cepat ada kejelasan.” Ungkapnya.
Pihak sekolah saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Kota Tegal Drs.Bejo,M.Pd. membenarkan adanya kejadian siswanya yang hilang saat melaksanakan Program Praktek Kerja Industri (Prakerin) atau PKL yang dilaksanakan selama 6 bulan dan itu merupakan program wajib yang harus dilaksanakan sesuai dengan kurikulum dari kementerian pendidikan.
“Mochammad Daffa Sanjaya adalah siswa SMK Negeri 3 Kota Tegal yang hilang di Laut Kangean. Diketahui dari informasi Daffa hilang pada hari Senen 23 Juni 2025 sampai saat ini belum ditemukan. Menurut teman-temannya Dafa setelah ikut menarik tali jangkar bersama temannya ijin ke toilet dan selanjutnya tidak tau keberadaannya.”Ujar Bejo di Ruang kerjanya.
Bejo mengatakan dari pihak keluarga atau orang tuanya Daffa sudah bertemu dengan pihak pemilik kapal dengan didampingi dari pihak sekolah, RW pihak Kelurahan Panggung dan bhabinkamtibmas Kelurahan Panggung. Untuk membicarakan musibah yang menipa keluarga Pak Sutanto.
Dari pertemuan tersebut juga hadir dari Polairud. Dalam pertemuan yang berlangsung pada Selasa malam Rabu semuanya sudah dibahas, semuanya melalui proses dan akan diselesaikan secara profesional.” Katanya Bejo.
“Kami SMK Negeri 3 Kota Tegal terus mencari tau kepada Perusahaan yang bersangkutan dan terus update menunggu keputusan dari Dinas terkait, karena ini menyangkut kehilangan anak, kita harus hati-hati menjelaskan secara detail dan pasti.””Ucap Bejo. (Zaen)