Skip to content
Berita Merdeka

Berita Merdeka

Lugas – Tegas – Independen

Primary Menu
  • Beranda
  • News
  • Nasional
  • Regional
  • Hukum Kriminal
  • Pendidikan
  • Ekonomi Bisnis
  • Otomotif
  • Olah Raga
  • Wisata Kuliner
  • Lainnya
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
  • Berita Utama

Jejak Kecerdasan Buatan: Dari Talos hingga ChatGPT

Zaskia Wulandari 18 April 2025
AI yang sudah lebih dekat dengan manusia (iStock)

BeritaMerdeka.co.id – AI (Artificial Intelligent) atau Kecerdasan Buatan sedang digemari oleh masyarakat zaman sekarang, karena mudah dioperasikan dan sangat membantu dalam berbagai hal.

AI sendiri sudah ada sejak zaman dahulu kala saat manusia telah berimajinasi tentang mesin yang dapat berpikir dan berperilaku seperti mereka. Mitologi Yunani tentang Talos, patung perunggu yang hidup hingga cerita tentang golem dalam budaya yahudi. Semua itu bukti bahwa manusia sudah memiliki konsep tentang AI.

Pada tahun 1950, Alan Turing seorang matematikawan brilian yang menjadi salah satu pionir dari sejarah AI. Alan Turing memperkenalkan konsep Uji Turing yang menentukan apakah mesin bisa meniru perilaku manusia hingga tidak dapat dibedakan.

Walau sempat meredup karena kemajuan yang dijanjikan tidak kunjung terwujud. Hingga akhirnya pada tahun 1997, komputer Deep Blue milik IBM mengalahkan juara catur dunia, Garry Kasparov. Kemenangan ini menandai momen penting sejarah AI, yang menunjukkan bahwa mesin bisa mengalahkan manusia dalam permainan strategi kompleks.

Komputer Deep Blue milik IBM (Wikipedia)

Seiring berjalannya waktu, kemajuan teknologi dan internet menjadi pendorong untuk AI berkembang. Peningkatan ini juga yang membawa AI ke dalam berbagai aspek kehidupan dari pencarian web hingga pengenalan wajah.

Teknik deep learning juga menjadi tulang punggung kemajuan AI modern. Dengan kemampuan ini, AI mampu melakukan tugas-tugas seperti pengenalan gambar, pemrosesan bahasa alami, dan bahkan mengemudikan mobil tanpa pengemudi.

Kini, AI sudah jadi hal umum dikalangan masyarakat seperti Siri, Alexa, ChatGPT hingga Gemini yang sudah sering digunakan oleh banyak orang. Kemajuan ini tidak hanya mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi tetapi juga menjadi sektor pendorong kemajuan ekonomi dan industri.***

Sumber:

AiCI (AI Central Indonesia)

Tags: AI Alan Turing Artificial Intelligent ChatGPT Kecerdasan Buatan

Continue Reading

Previous: Bahaya Microsleep: Tidur Beberapa Detik yang Fatal
Next: Trump Bikin Kebijakan Baru, Ekonomi Global Gelisah

Berita Lainnya

IMG-20250801-WA0084
  • Berita Utama

Turnamen Sepakbola Tingkat Kelurahan Segera Digelar, Buruan Daftarkan Tim Anda

Zaenal Arifin 1 Agustus 2025
Jumat Berkah Lapas Slawi
  • Berita Utama

Program Jumat Berkah Lapas Slawi, Warga Sambut Antusias

Ade Windiarto 1 Agustus 2025
Screenshot_20250801_054055_Gallery
  • Berita Utama

Diduga Salah Sasaran, Eksekusi Sita Aset oleh PN Tegal dapat Perlawanan

Berita Merdeka 1 Agustus 2025

Kategori Berita

  • Nasional
  • Regional
  • News
  • Pilihan Editor
  • Hukum Kriminal
  • Pendidikan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Otomotif
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Wisata dan Kuliner
  • Seni & Budaya
  • Opini
  • Lainnya

BeritaMerdeka.co.id
Diterbitkan oleh
PT. Wahana Berita Merdeka
SK Kemenkumham Nomor: AHU-0043858.AH.01.01.Tahun 2022
Akta Notaris Nomor 19 Tanggal 30 Juni 2022

  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Susunan Redaksi
  • Tentang Kami

Media Sosial
Facebook - Ikuti
YouTube - Ikuti
TikTok - Ikuti

Copyright © Beritamerdeka.co.id 2025 | MoreNews by AF themes.