Skip to content
Berita Merdeka

Berita Merdeka

Lugas – Tegas – Independen

Primary Menu
  • Beranda
  • News
  • Nasional
  • Regional
  • Hukum Kriminal
  • Pendidikan
  • Ekonomi Bisnis
  • Otomotif
  • Olah Raga
  • Wisata Kuliner
  • Lainnya
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
  • Berita Utama
  • Lainnya
  • Seni & Budaya

Jejak Sejarah Kolonial Belanda di Tegal: Benteng Kaloran dan Pasar Pagi

Zaskia Wulandari 8 Mei 2025
Pasar Pagi Tegal. (Foto; Zaskia Wulandari)

BeritaMerdeka.co.id – Tegal merupakan wilayah yang strategis sejak zaman kolonial Belanda, sehingga berkembang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan pemerintahan. Bukti sejarah tersebut dapat dilihat dari berbagai bangunan peninggalan Belanda yang masih berdiri hingga kini, salah satunya adalah Pasar Pagi Tegal.

Pasar Pagi Tegal memiliki arsitektur khas Belanda dan di depannya berdiri dua bangunan berbentuk seperti bidak catur, yang merupakan bagian dari Benteng Kaloran. Benteng ini dahulu berfungsi sebagai penanda pusat pemerintahan dan pendopo wilayah Kaloran. Kaloran sendiri merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Tegal sekaligus pusat kota pada masa itu.

Keunikan sejarah Tegal juga tercermin dari nama kampung-kampung di sekitar Kaloran, yang memiliki kaitan erat dengan pejabat dan struktur pemerintahan. Misalnya, Kampung Sentanan yang berasal dari kata “Sentana” (prajurit), menunjukkan bahwa kawasan tersebut dulunya dihuni oleh para prajurit.

Ada juga Kampung Pungkuran, yang kini berada di sekitar Jalan Kartini dan Jalan AR Hakim. Nama “Pungkuran” berarti “membelakangi,” merujuk pada letaknya yang berada di belakang pusat pemerintahan Kaloran. Kampung ini dulu dihuni oleh abdi dalem yang merawat kuda milik Adipati serta tukang pungkur rumput.

Selain itu, terdapat wilayah Mangkukusuman yang menjadi tempat tinggal pejabat tinggi bernama Mangkukusuma. Nama Mangkukusuman masih lestari hingga kini dan dijadikan sebagai nama kelurahan di Kota Tegal.

Sementara itu, wilayah di dalam benteng disebut sebagai jero benteng. Di area ini terdapat pendapa kadipaten, ndalem Adipati, dan balai kadipaten yang berfungsi sebagai kantor Adipati Tegal.

Menariknya, pada tahun 1920-an, Benteng Kaloran pernah difungsikan sebagai gardu listrik yang menerangi kota Tegal. Meski telah mengalami berbagai perubahan, bangunan benteng ini tetap kokoh dan menjadi saksi bisu sejarah di tengah hiruk pikuk Pasar Pagi Tegal. ***

 

 

Tags: Benteng Kaloran Mangkukusuman Pasar Pagi Tegal Pemerintah Tegal

Continue Reading

Previous: Aturan Operasional Kendaraan Besar saat Jam Berangkat Sekolah, Begini Penjelasan Satlantas Polres Tegal
Next: Siapa NF Wanita 40 Thn yang Diduga Terlibat Pemberangkatan Haji Ilegal

Berita Lainnya

IMG-20250627-WA0131
  • Berita Utama

Keren! Nonton Turnamen Sepak Bola Walikota Cup Dapat Doorprize

Zaenal Arifin 27 Juni 2025
Screenshot_20250626_192658_Gallery
  • Berita Utama

Tokoh Brebes Selatan H Malawi Himbau Tunda Aksi Demo Soal RTH

Berita Merdeka 26 Juni 2025
IMG-20250626-WA0124
  • Berita Utama

Jelang Malam Jumat, Warga Biasa Lakukan Ziarah Kubur

Zaenal Arifin 26 Juni 2025

Kategori Berita

  • Nasional
  • Regional
  • News
  • Pilihan Editor
  • Hukum Kriminal
  • Pendidikan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Otomotif
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Wisata dan Kuliner
  • Seni & Budaya
  • Opini
  • Lainnya

BeritaMerdeka.co.id
Diterbitkan oleh
PT. Wahana Berita Merdeka
SK Kemenkumham Nomor: AHU-0043858.AH.01.01.Tahun 2022
Akta Notaris Nomor 19 Tanggal 30 Juni 2022

  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Susunan Redaksi
  • Tentang Kami

Media Sosial
Facebook - Ikuti
YouTube - Ikuti
TikTok - Ikuti

Copyright © Beritamerdeka.co.id 2025 | MoreNews by AF themes.