
Beritamerdeka.co.id – Kota Tegal menjadi tuan rumah acara Peringatan Harlah (Hari Lahir) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) ke-75 tingkat Jawa Tengah dengan mengangkat tema “Organisasi Digdaya: Perempuan Berdaya dan Berkarya” kegiatan berlangsung di Pendopo Ki Gede Sebayu komplek Balai Kota Tegal. Minggu 4 Mei 2025.
Peringatan Harlah (Hari Lahir) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) ke-75 untuk merayakan keberadaan dan perkembangan Fatayat NU sebagai organisasi perempuan muda NU, serta memperkuat semangat dan komitmen kader dalam berkontribusi untuk agama, bangsa, dan negara.
Peserta terlihat antusias menghadiri perayaan Hari Lahir (Harlah) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) ke-75. Antusiasme ini terlihat dengan kehadirannya kader Fatayat NU dari berbagai daerah yang berkumpul di Pendopo Ki Gede Sebayu komplek Balai Kota Tegal.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri Gubernur Jawa Tengah Akhmad Lutfi, Ketua Fatayat NU Jawa Tengah sekaligus Wakil Wali Kota Tegal Tazkiyyatul Muthmainnah, Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono, Forkopimda, kader Fatayat NU se-Jawa Tengah serta tamu undangan lainnya.
Sebagai tuan rumah dan Ketua Fatayat Provinsi Jawa Tengah sekaligus Wakil Wali Kota Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah mengucapkan terima kasih atas kehadiran semua pihak dan Gubernur Jawa Tengah.
“Kita harus bersyukur, kita ini adalah perempuan-perempuan beruntung mendapatkan warisan organisasi yang sudan settle. 75 tahun, kalau 3 srikandi pendiri Fatayat NU dengan berbagai rintangan dan kita tinggal melanjutkan. Yang perlu kita lakukan di Jawa Tengah, kita punya Garda Fatayat. Butuh penguatan seperti penguatan SDM, kita harapkan kita bisa bersinergi dan bekerja sama dengan Provinsi Jawa Tengah,” ujar Tazkiyyatul.
Dalam kegiatan tersebut selaku Ketua Umum PP Fatayat NU, Margaret Aliyatul Maimunah, mengatakan bahwa bagaimana perempuan bisa membawa keluarganya agar sejahtera. Islam itu rahmat bagi perempuan. Perempuan harus perperan dan berpartisipasi dalam pembangunan. Supaya perempuan yang mampu melanjutkan generasi penerus keluarga yang berkualitas. Membawa keluarga yang keluarga maslahat.
“Bagaimana kita menjadikan Fatayat menjadi organisasi yang banyak melahirkan karya. Ada 3 pilar yang harus dipenuhi pertama penguatan struktur lembaga organisasi, kedua penguatan kuantitas Fatayat, tiga memanfaatkan teknologi untuk aktifitas dan manajemen Datayat untuk mengkampanyekan syiar Fatayat,” ungkapnya Margaret.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan ruang yang seluas-luasnya bagi Fatayat NU untuk melakukan eksplorasi pembangunan di wilayah Jawa Tengah .
“Di provinsi sudah punya program namanya kecamatan berdaya di mana kecamatan berdaya salah satunya perempuan-perempuan yang kita program untuk membikin ekonomi kreatif, termasuk diisi oleh dinas-dinas kita maupun dari Kementerian Ketenagakerjaan. Tetapi semua itu kembali kepada Fatayat itu sendiri, prinsipnya perempuan berdaya kembalinya di rumah tangga, selama dia bisa memenej rumah tangganya maka akan dikembangkan,” Katanya Ahmad Lutfi.
Berlangsungnya acara Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono mengucapkan selamat datang kepada Gubernur Jawa Tengah dan Ketua Fatayat Jawa Tengah.
“Mudah-mudahan nama Kota Tegal bagi Bapak Gubernur ngangeni, pada kesempatan ini saya mengucapkan selamat datang Fatayat se-Jateng. Selamat untuk Harlah Fatayat dan minal aizin wal Faizin mohon maaf lahir batin,” ujar Dedy Yon. (Zaen)