
BeritaMerdeka.co.id – Vertigo adalah kondisi medis yang menyebabkan seseorang merasakan sensasi berputar atau bergerak, meskipun sebenarnya tidak ada gerakan fisik yang terjadi. Kondisi ini sering kali disalahartikan sebagai pusing biasa, padahal vertigo memiliki karakteristik unik yang berkaitan dengan gangguan sistem keseimbangan tubuh, khususnya pada telinga bagian dalam atau sistem saraf pusat.
Gejala Vertigo
Penderita vertigo biasanya mengeluhkan sensasi berputar, melayang, atau bergoyang. Gejala-gejala lain yang dapat menyertai antara lain:
- Mual dan muntah
- Kehilangan keseimbangan
- Gerakan mata tidak normal (nistagmus)
- Keringat dingin
- Telinga berdenging (tinnitus)
Gejala ini bisa berlangsung selama beberapa detik hingga beberapa jam, tergantung pada penyebab dasarnya.
Penyebab Vertigo
Vertigo dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis, yang umumnya dibedakan menjadi dua jenis utama:
1. Vertigo perifer, yang berhubungan dengan gangguan pada telinga bagian dalam. Penyebab umumnya meliputi:
- Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV): perpindahan partikel kalsium kecil dalam telinga.
- Penyakit Ménière: gangguan akibat kelebihan cairan di telinga dalam.
- Neuronitis vestibular: peradangan saraf vestibular akibat infeksi virus.
2. Vertigo sentral, yang berhubungan dengan gangguan pada otak, khususnya otak kecil atau batang otak. Ini bisa disebabkan oleh:
- Stroke
- Tumor otak
- Multiple sclerosis
Menurut penelitian oleh Kim et al. (2021) dalam Frontiers in Neurology, vertigo perifer merupakan penyebab terbanyak dari kasus vertigo yang ditemukan di layanan kesehatan primer.
Penanganan Vertigo
Penanganan vertigo bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Beberapa metode yang umum digunakan meliputi:
- Manuver reposisi seperti manuver Epley untuk mengatasi BPPV
- Obat-obatan, seperti antihistamin atau betahistine untuk mengurangi gejala pusing
- Rehabilitasi vestibular, yaitu latihan fisik untuk membantu otak mengompensasi ketidakseimbangan
- Pembedahan, pada kasus vertigo yang parah dan tidak merespons pengobatan konservatif
Penting bagi penderita vertigo untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dari tenaga medis agar penanganan yang diberikan sesuai dengan kondisi spesifik yang dialaminya.
Vertigo adalah gejala dari berbagai gangguan keseimbangan yang memerlukan perhatian medis yang tepat. Dengan diagnosis yang cepat dan terapi yang sesuai, sebagian besar kasus vertigo dapat dikendalikan, sehingga meningkatkan kualitas hidup pasien secara signifikan.
Referensi:
1. Kim, H. A., Lee, H. (2021). Vertigo and Dizziness: Causes and Treatments. Frontiers in Neurology, 12, 640022.
2. Lopez-Escamez, J. A., Carey, J., Chung, W. H., et al. (2015). Diagnostic criteria for Menière’s disease. Journal of Vestibular Research, 25(1), 1-7.
3. Strupp, M., & Brandt, T. (2009). Vestibular neuritis. Seminars in Neurology, 29(5), 509-519.