Skip to content
Berita Merdeka

Berita Merdeka

Lugas – Tegas – Independen

Primary Menu
  • Beranda
  • News
  • Nasional
  • Regional
  • Hukum Kriminal
  • Pendidikan
  • Ekonomi Bisnis
  • Otomotif
  • Olah Raga
  • Wisata Kuliner
  • Lainnya
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
  • Berita Utama
  • Lainnya

Mengenal Lebih Dekat Jalak Bali, Harta Alam Pulau Dewata

Zaskia Wulandari 7 Mei 2025
Jalak Bali atau Leucopsar rothschildi. (iStock)

BeritaMerdeka.co.id – Burung Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) adalah salah satu satwa endemik Indonesia yang memiliki pesona luar biasa. Burung ini hanya dapat ditemukan di wilayah barat Pulau Bali, khususnya di Taman Nasional Bali Barat. Jalak Bali dikenal dengan bulunya yang putih bersih, jambul mencolok, serta lingkar mata berwarna biru terang yang kontras, menjadikannya sangat menarik dan ikonik.

 

Karakteristik dan Habitat

Jalak Bali memiliki panjang tubuh sekitar 25 cm. Bulu-bulunya berwarna putih dengan ujung ekor dan sayap hitam. Ciri khas lainnya adalah kulit di sekitar matanya yang berwarna biru cerah dan jambul yang menonjol.

Burung ini hidup di hutan-hutan monsun tropis dengan curah hujan sedang, dan umumnya berada di daerah dataran rendah dengan ketinggian kurang dari 300 meter di atas permukaan laut.

 

Status Konservasi

Menurut IUCN Red List, Jalak Bali termasuk dalam kategori Critically Endangered (Kritis), dengan populasi yang sangat kecil dan terancam punah di alam liar. Ancaman terbesar datang dari perburuan ilegal untuk perdagangan satwa karena keindahan fisiknya yang tinggi diminati kolektor.

Pada tahun 2001, populasi Jalak Bali di alam hanya tersisa kurang dari 10 ekor. Namun, upaya konservasi melalui penangkaran dan pelepasliaran kembali ke alam telah meningkatkan jumlah populasi meski masih dalam kondisi rawan.

 

Upaya Pelestarian

Beberapa langkah pelestarian telah dilakukan, di antaranya:

  • Penangkaran di lembaga konservasi seperti Taman Nasional Bali Barat, Bali Bird Park, dan lembaga swasta lainnya.
  • Edukasi masyarakat lokal untuk mendukung pelestarian habitat.
  • Pelepasliaran burung hasil penangkaran ke habitat alami mereka.
  • Program konservasi ini berhasil meningkatkan populasi burung Jalak Bali secara perlahan, meski tantangan seperti perburuan dan kerusakan habitat masih terus mengintai. ***

 

Sumber Referensi:

1. IUCN Red List: Leucopsar rothschildi

2. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI: Data Konservasi Jalak Bali.

3. Taman Nasional Bali Barat

 

 

 

 

 

Tags: Jalak Bali Leucopsar rothschildi Pulau Dewata Taman Nasional Bali Barat

Continue Reading

Previous: 36 Personel Polres Kota Tegal Jalani Tes Urine
Next: DPO Kasus Perdagangan Pupuk Bersubsidi Ditangkap Tim Kejari Kabupaten Tegal

Berita Lainnya

IMG-20250628-WA0065
  • Berita Utama

Puluhan Santri TPQ Al Hikmah Kota Tegal Ikuti Haflah Khotmil Qur’an ke-24

Zaenal Arifin 28 Juni 2025
Screenshot_20250627_231416_Gallery
  • Berita Utama

CV Curtina Prasara Tanggapi Tudingan Pungli dalam Somasi GNPK-RI

Berita Merdeka 27 Juni 2025
IMG-20250627-WA0131
  • Berita Utama

Keren! Nonton Turnamen Sepak Bola Walikota Cup Dapat Doorprize

Zaenal Arifin 27 Juni 2025

Kategori Berita

  • Nasional
  • Regional
  • News
  • Pilihan Editor
  • Hukum Kriminal
  • Pendidikan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Otomotif
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Wisata dan Kuliner
  • Seni & Budaya
  • Opini
  • Lainnya

BeritaMerdeka.co.id
Diterbitkan oleh
PT. Wahana Berita Merdeka
SK Kemenkumham Nomor: AHU-0043858.AH.01.01.Tahun 2022
Akta Notaris Nomor 19 Tanggal 30 Juni 2022

  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Susunan Redaksi
  • Tentang Kami

Media Sosial
Facebook - Ikuti
YouTube - Ikuti
TikTok - Ikuti

Copyright © Beritamerdeka.co.id 2025 | MoreNews by AF themes.