
Beritamerdeka.co.id – Pemerintah Kota Tegal terus melakukan berbagai upaya untuk menurunkan dan mencegah stunting, fokus pada intervensi gizi sejak dini, peningkatan akses pelayanan kesehatan, dan peningkatan kesadaran masyarakat.
Upaya-upaya Pemerintah Kota Tegal dengan membuka program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) melalui Bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Ibu Hamil, Baduta dan Balita Stunting Kota Tegal oleh TP PKK Kota Tegal
kerjasama dengan Bank Jateng Cabang Koordinator Tegal tahun 2025 di Ruang Adipura Kota Tegal, Selasa 6 Mei 2025.
Wali Kota Tegal, Dedy Yon supriyono mengatakan menyambut baik dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Tim Penggerak PKK Kota Tegal yang telah menggagas kegiatan ini. Dan kepada Bank Jateng yang telah memberikan dukungan sehingga Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang bergizi, seimbang, dan sesuai kebutuhan dapat diwujudkan.
‘’Hal ini menjadi salah satu langkah konkret yang sangat penting dalam upaya pencegahan stunting, khususnya bagi ibu hamil dan bayi usia dua tahun atau baduta, yang merupakan kelompok paling rentan terhadap gangguan gizi,’’ ujar Dedy Yon.
Dedy Yon juga berpendapat bahwa kegiatan tersebut tidak hanya memberikan makanan tambahan, tetapi juga mengedukasi para ibu dan keluarga agar lebih peduli terhadap pola makan, pola asuh, dan sanitasi lingkungan yang sehat.
“Saya berharap, kegiatan ini tidak hanya berhenti pada pencanangan, tetapi dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, menyeluruh, dan melibatkan seluruh komponen masyarakat. Mari kita jadikan gerakan cegah stunting sebagai gerakan bersama, sebagai wujud komitmen Kota Tegal untuk mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan unggul. kota tegal harus bebas stunting, dan itu bisa kita capai jika semua elemen masyarakat agar bersatu dan bergerak bersama,’’ tutur Dedy Yon.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tegal, Tri Utami Agus Dwi Sulistyantono menyampaikan bahwa Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) diberikan kepada 38 sasaran yang terdiri dari 3 ibu hamil kurang energi kronis dan 35 sasaran baduta dan balita kurang dari 3 tahun, yang tersebar 27 kelurahan.
‘’Sasaran ini merupakan sasaran pemberian PMT stunting, yang tidak tercover melalui anggaran APBN, Bankeu maupun APBD Kota Tegal. TP PKK Kota Tegal telah melaksanakan pendataan sasaran dan faktor risiko baduta dan balita stunting yang akan diintervensi. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai bahan untuk diagnostik komunitas sekaligus bahan untuk membantu pengambilan keputusan intervensi,’’ papar Tri Utami.(Zaen)