
Beritmerdeka.co.id – Kota Tegal menjadi tuan rumah Orientasi Kepalangmerahan Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI, Kepala Markas Kepala UDD dan Kepala Klinik se-Wilayah III PMI Jawa Tengah dan Halal Bihalal.
Sebanyak 11 Palang Merah Indonesia (PMI) kabupaten/kota se-Wilayah Korwil III Jawa Tengah (Jateng), mengikuti Orientasi Kepalangmerahan PMI serta Halal Bi Halal di Dapoer Tempoe Doeloe, Kelurahan Margadana, Kecamatan Margadana, Sabtu 26 April 2025.
PMI se-Wilayah III Jawa Tengah itu terdiri dari PMI Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, Purbalingga, Batang, Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Tegal, Brebes dan Kota Tegal.
Orientasi tersebut bertujuan untuk lebih memperdalam tentang kepalangmerahan kepada Dewan Kehormatan, Kepala Markas, Kepala UDD dan Kepala Klinik se-Wilayah III PMI Jawa Tengah. Selain itu juga dilaksanakan Halal Bi Halal yang bersamaan dengan momentum syawalan.
Selaku tuan rumah sekaligus Ketua PMI Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono menyampaikan peserta orientasi kepalangmerahan terdiri dari Dewan Kehormatan, Kepala Markas, Kepala UDD dan Kepala Klinik se-Wilayah III PMI Jateng.
Orientasi Kepalangmerahan adalah kegiatan pembekalan dan pengenalan tentang kegiatan, prinsip, dan organisasi Palang Merah, khususnya Palang Merah Remaja (PMR). Orientasi itu bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam bidang kepalangmerahan, seperti sejarah, prinsip dasar PMI, dan tugas-tugasnya.
Dengan adanya orientasi tersebut agar dapat menanamkan jiwa kemanusiaan, memperkuat pengetahuan dan keterampilan, membangun rasa tanggung jawab, mempersiapkan peserta agar menjadi sukarelawan.
“Orientasi itu dapat membantu memahami tentang kepalangmerahan dan kegiatan kemanusiaan,” ujarnya dr Agus panggilan akrabnya.
Dalam kegiatan tersebut Ketua PMI Jateng, Sarwa Pramana menyampaikan bahwa PMI harus bersinergi dengan Pemerintah dalam melakaanakan penanggulangan bencana. Ia menyampaikan bahwa PMI hadir dengan respon yang cepat pada penanggulangan bencana.
Sarwa mencontohkan pendirian dapur umum sebagai tugas kemanusian PMI bisa melaksanakan dengan cepat mendirikan dapur umum.
Di Kota Tegal, Sarwa menyampaikan, untuk PMI bisa dilibatkan untuk penanggulangan stunting di Kota Tegal. Sebab hal tersebut juga masuk dalam tugas pokok dan fungsi PMI termasuk untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). “Ungkapnya Sarwa.
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono yang hadir dalam acara tersebut mengapresiasi PMI Wilayah III Jateng yang telah menginisiasi orientasi kepalangmerahan ini.
Menurutnya orientasi seperti ini sangat penting, terutama dalam meningkatkan pemahaman, wawasan, dan kesadaran akan peran vital PMI dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.
Kota Tegal sebagai tuan rumah sangat bangga dapat menjadi bagian dari upaya peningkatan kapasitas ini.
“Saya berharap melalui orientasi ini, akan terjalin kerja sama yang lebih erat antara PMI di wilayah eks Karesidenan Pekalongan dan eks Karesidenan Banyumas, sehingga pelayanan kemanusiaan di wilayah kita semakin optimal,” tutur Dedy Yon. (Zaen)