
Beritamerdeka.co.id – Dalam upaya membangun generasi muda yang disiplin, taat hukum, dan memiliki landasan spiritual yang kuat. Polisi dan penyuluh agama berikan edukasi dan pembinaan karakter kepada para pelajar.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kolaboratif bertajuk Sapa Mas Bagus (Sinergi Aparat dan Penyuluh Agama Masyarakat Bermartabat, Unggul dan Kondusif)
Kapolres Tegal Kota, AKBP I Putu Bagus Krina Purnama, menegaskan kegiatan ini merupakan wujud nyata dari implementasi nota kesepahaman (MoU) antara Polres Tegal Kota dengan Kantor Kementerian Agama Kota Tegal.
“Melalui Program Sapa Mas Bagus, polisi dan penyuluh agama hadir secara langsung memberikan edukasi tentang pentingnya menjadi pribadi yang taat hukum sekaligus religius,” ujar AKBP Putu Krisna, Selasa 22 Juli 2025.
Menurutnya, pembentukan karakter sejak dini sangat penting agar pelajar tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga kuat secara mental, spiritual, dan sosial,” jelasnya
Dirinya pun menegaskan edukasi dan penyuluhan tidak hanya menyasar para pelajar. Kolaborasi antara polisi dan penyuluh agama juga akan terus hadir di tengah masyarakat serta dalam berbagai kegiatan lainnya,” tegasnya.
Sementara itu, terpisah Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tegal, H. Ahmad Muhdzir menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen bersama dalam memperkuat pendidikan karakter berbasis nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan.
“Ini bukan sekadar kerja sama administratif, tapi implementasi langsung di lapangan. Penyuluh agama Islam bersama jajaran Satbinmas dan Bhabinkamtibmas hadir memberikan pembinaan kepada siswa dalam rangka memperkuat moralitas dan kesadaran hukum,” jelasnya.
Muhdzir menambahkan, sinergi ini tidak hanya difokuskan pada lingkungan pendidikan. Ke depan, program Sapa Mas Bagus juga akan menyasar kelompok masyarakat lainnya, seperti majelis taklim, TPQ, madrasah diniyah, dan komunitas pengajian yang menjadi binaan Kementerian Agama.
“Kami ingin masyarakat Tegal memahami ajaran agama secara utuh dan benar, sekaligus sadar akan pentingnya hukum dalam kehidupan bermasyarakat. Ini bagian dari upaya menekan kenakalan remaja, pelanggaran lalu lintas, dan tindak kriminalitas,” imbuhnya.**