Smart Classroom, Panorama Pendidikan Kue dan Bara Api
Oleh : Anis Yahya

Beritamerdeka.co.id – Smart Classroom hadir ditengah pendanaan dunia pendidikan negara maupun daerah yang sedang keok menyangga kesuraman masa depan dalam ketidakpastian eksistensi.
Namun program Smart Classroom yang sumber pendanaannya berasal dari Dana Alokasi Khusus (APBN) harus berjalan karena dinilai era pendidikan modernitas.
Proyek ambisius Kemendikbudristek Smart Classroom bertujuan transformer ruang kelas tradisional menjadi lingkungan belajar terintegrasi dengan teknologi digital, interaktif dan efisien.
Pendidikan Kreatif Menjadi Kunci Sukses Generasi Masa Depan
Program ini bukan sekadar mengganti papan tulis hitam dengan yang lebih canggih, tetapi lebih dari itu, Smart Classroom menghadirkan beragam teknologi modern, seperti Papan tulis interaktif (smart board) yang menggantikan kapur atau spidol, papan ini memungkinkan guru menampilkan materi, menulis, dan berinteraksi secara digital.
Pada perangkat multimedia yang terintegrasi, sistem ini mempermudah guru dan siswa mengakses materi ajar, baik secara daring maupun luring.
Program itu juga memungkinkan kegiatan pembelajaran di dalam kelas dengan sistem perekaman dan koneksitas yang dapat diakses dari luar untuk mendukung konsep pembelajaran hybrid.
Meningkatkan Kualitas dan Efisiensi Pembelajaran
Dengan hadirnya teknologi ini, proses belajar mengajar menjadi lebih dinamis.
Guru dapat mengajar dengan cara yang lebih menarik, sementara siswa bisa berinteraksi lebih intensif dengan materi yang diajarkan.
Program ini juga meningkatkan efisiensi, karena guru tidak lagi disibukkan dengan perangkat fisik yang merepotkan. Selain itu, Smart Classroom mendukung konsep pembelajaran jarak jauh, penelitian, dan pengabdian masyarakat, serta mempercepat upaya Kemendikbudristek dalam digitalisasi pendidikan.
Implementasi dan Dukungan Berbagai Pihak Untuk memastikan keberhasilan program, Kemendikbudristek tidak hanya menyediakan fasilitas, tetapi juga fokus pada,
Pelatihan guru atau pendidik yang dibekali dengan keterampilan untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi di ruang kelas pintar.
Kemendikbudristek juga mengembangkan platform pendukung, seperti “Ruang Murid,” yang terintegrasi dengan sistem Smart Classroom.
Program ini juga didukung kolaboratif atau berbagai pihak, mulai dari perguruan tinggi hingga penyedia teknologi pendidikan.
Program Smart Classroom Kemendikbud boleh jadi merupakan langkah strategis dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan fasilitas yang memadai dan dukungan yang kuat, yang diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih modern, interaktif, dan efektif bagi seluruh siswa dan guru di Tanah Air.
Namun seberapa besar realisasi kualitas program ini berdampak pada masa depan pendidikan di Indonesia pada umumnya dan di Kota Tegal khususnya, mengingat tak jarang program pemerintah pusat yang beraroma kue tapi pada muaranya berubah menjadi bara api yang menggelorakan libido keserakahan dan berujung pada konsekuensi hukum. (Penulis, Jurnalis / Direktur PT. Wahana Berita Merdeka)