
Beritamerdeka.co.id – Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) Kota Tegal mengadakan kegiatan halal bihalal. Kegiatan yang berlangsung dengan penuh hikmat dan penuh keakraban.
Selain sebagai ajang untuk saling bermaaf-maafan setelah bulan suci Ramadhan, acara ini juga sekaligus menjadi momentum penting untuk para guru, pengajar di Kota Tegal.
Suasana semakin meriah, karena seluruh yang hadir dapat menikmati indahnya kebersamaan dan disuguhkan dengan tari-tarian. Momen ini menjadi ajang kebersamaan dan kekeluargaan yang sangat terasa di antara seluruh anggota guru.
Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Swam Kota Tegal, Rabu 23 April 2025. Berlangsungnya acara dihadiri oleh Wakil Wali Kota Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah, Ketua DPRD Kota Tegal, Kusnendro beserta Ketua dan anggota Komisi I DPRD Kota Tegal serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, Ismail Fahmi. Pembicara halalbihalal yakni Dr (HC) KH Muhadi Setiabudi.
Ketua Pimpinan Wilayah PGSI Jawa Tengah, Muhammad Zen yang juga hadir dalam halalbihalal tersebut menyampaikan bahwa pihaknya bersama dengan DPR RI setiap kali bersilaturahim ke Kementerian Pendidikan maupun Kementerian Agama selalu menyampaikan apa yang menjadi keinginan dan harapan dari guru-guru Indonesia yaitu bahwa guru tidak boleh di kotak-kotakkan dan guru tidak boleh dibedakan antara negeri dan swasta, antara sekolah dan madrasah karena semuanya punya komitmen dan tanggungjawab yang sama untuk mencerdaskan anak bangsa.
“Tidak boleh ada istilah ini guru swasta, tidak boleh. Ini guru Indonesia. Kalau pemerintah semua dari pusat, provinsi, kabupaten dan kota melihatnya bahwa guru ini adalah guru Indonesia, guru negeri ini. maka tidak ada boleh ada yang dibedakan antara negeri dan swasta,” ujar Muhammad Zen.
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono menyampaikan bahwa momentum halalbihalal yang rutin setiap tahun diadakan bukan hanya sekedar seremoni semata, melainkan wujud nyata untuk semangat persaudaraan, kebersamaan dan kekuatan silaturahmi dalam konteks pendidikan.
“Ini adalah semangat dan energi untuk memperkuat sinergi menyatukan langkah dan menegakkan kembali komitmen kita sebagai pendidik bangsa,” ujar Dedy Yon
Dalam kesempatan tersebut Dedy Yon juga mengajak para guru untuk bekerja dengan ikhlas, tulus serta mendidik dengan hati.
Dikatakan Dedy Yon bahwa kecerdasan anak bangsa sangat dipengaruhi yang pertama oleh pendidikan dari orangtua karena orangtua menjadi contoh dan teladan pertama bagi anak didik. “Katanya.
Ketua Pengurus Daerah PGSI Kota Tegal, Krisdianto mewakili seluruh anggota PGSI Kota mengucapkan terima kasih atas atensi dan kepedulian pemerintah kota terhadap guru-guru swasta.
“Untuk itu di momen bulan syawal ini mohon kiranya kami mohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan baik ucapan maupun tindakan dengan ucapan Taqabbalallahu minna wa minkum shiyamana wa shiyamakum,” ujar Krisdianto.(Zaen)