
Beritamerdeka.co.id – TNI AU Resmikan Pusat Pelatihan Rafale di Lanud Roesmin Nurjadin sebagai Penopang Kesiapan Operasional, menegaskan komitmennya memperkuat kesiapan tempur nasional.
Penegasan Komitmen TNI AU memperkuat kesiapan tempur nasional dengan membangun Pusat Pelatihan dan Simulator Rafale di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.
Fasilitas TNI AU diproyeksikan menjadi tulang punggung dalam mendukung operasional pesawat tempur Rafale yang dijadwalkan tiba pada awal tahun depan.
Empat Penerbang TNI AU Sukses Lakukan Penerbangan Pesawat Tempur Rafale di Perancis
Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono meninjau langsung kesiapan fasilitas tersebut pada 22 September 2025 lalu.
Menurutnya, keberadaan pusat pelatihan dan simulator misi penuh ini akan memberikan efisiensi sekaligus efektivitas dalam proses pendidikan penerbang maupun teknisi Rafale, sehingga mereka dapat beradaptasi cepat dengan platform generasi 4,5 tersebut.
Hingga kini, empat penerbang tempur TNI AU yang tengah menjalani program pelatihan di Prancis bersama Dassault Aviation telah berhasil melaksanakan penerbangan solo dengan Rafale.
Selain itu, sebanyak 12 teknisi juga sedang ditempa dengan pendidikan pemeliharaan tingkat lanjut untuk memastikan kesiapan armada dari sisi logistik dan teknis.
Rafale gelombang pertama akan memperkuat Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin dan secara bertahap menggantikan armada Hawk 100/200 yang memasuki masa akhir pengabdian.
Kehadiran jet tempur Rafale menandai era baru bagi kekuatan udara Indonesia, sekaligus menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang mengoperasikan jet tempur buatan Dassault Aviation tersebut.
Secara keseluruhan, Indonesia telah memesan 42 unit Rafale dari Prancis, dengan skema kedatangan bertahap.
Proyek strategis ini diyakini akan memperkuat sistem pertahanan udara nasional sekaligus meningkatkan daya gentar TNI AU di kawasan regional. (Anis Yahya / Sumber : War Archives)